Kampus perlu strategi komunikasi di era digital. Kemampuan menulis artikel dan berita yang kredibel di media digital merupakan bagian dari upaya menjaga citra institusi.
Hal ini disampaikan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), Dr Lilik Andriyani.
“Di era disrupsi informasi, universitas tidak hanya dituntut unggul secara akademik, tetapi juga harus mampu mengelola reputasi melalui narasi yang konsisten dan positif,” ujarnya.
Lilik menyampaikan ini dalam Pelatihan Penulisan Artikel dan Berita di Media Massa Digital di Aula Rektorat Lantai 3, Senin (8/10/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh jajaran pimpinan universitas, mulai dari rektor, wakil rektor, dekan hingga wakil dekan, dengan tujuan memperkuat strategi manajemen branding kampus di ranah digital.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama Fajar Junaedi, dan Prof. Muji Setiyo . Fajar Junaedi, dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), menekankan bahwa branding perguruan tinggi sangat bergantung pada konsistensi pesan yang disampaikan.
Pada 8 Juli 2025 lalu, Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) mengadakan kuliah tamu rutin bertajuk “Meet the Expert” yang menghadirkan Nobertus Ribut Santoso S.S., M.A., Ph.D. sebagai narasumber. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkaya wawasan mahasiswa mengenai metode penelitian komunikasi, khususnya penelitian kualitatif, yang sangat relevan dalam pengembangan ilmu komunikasi modern. Kuliah tamu ini diikuti oleh mahasiswa semester 6 dan 8 Prodi Ilmu Komunikasi Unimma dengan antusiasme tinggi.
Nobertus Ribut Santoso yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta menyampaikan materi yang mendalam mengenai prinsip-prinsip dan praktik penelitian komunikasi kualitatif. Beliau membahas berbagai pendekatan dan teknik yang digunakan dalam mengkaji fenomena sosial melalui metode kualitatif, termasuk wawancara mendalam, studi kasus, dan observasi partisipatif. Penjelasan beliau yang rinci dan contoh aplikasi nyata membantu mahasiswa memahami pentingnya riset kualitatif dalam menggali makna dan konteks komunikasi.
Kegiatan ini berlangsung interaktif, sehingga mahasiswa dapat berdiskusi langsung dengan Pak Nobertus mengenai tantangan yang dihadapi dalam melakukan penelitian kualitatif. Mereka juga mendapatkan kesempatan bertanya dan meninjau contoh penelitian yang beliau lakukan, menjadikan sesi ini sebagai sarana pembelajaran yang efektif. Kuliah tamu tersebut memberikan nilai tambah signifikan bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri menghadapi tugas akhir dan penelitian akademik lainnya.
Lebih dari sekadar berbagi ilmu, Pak Nobertus juga memberikan motivasi dan dorongan bagi mahasiswa Ilkom Unimma untuk melanjutkan studi ke jenjang S2, khususnya di Magister Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Beliau menjelaskan berbagai keunggulan program magister tersebut, termasuk kurikulum yang komprehensif, dosen yang berkompeten, serta fasilitas pendukung yang memadai untuk pengembangan akademik dan riset. Ajakan ini menjadi peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan karier akademik dan profesional yang lebih luas.
Melalui kuliah tamu ini, Ilkom Unimma berkomitmen untuk terus menghadirkan narasumber yang inspiratif dan ahli di bidangnya, bertujuan untuk memberikan wawasan yang aplikatif dan bermanfaat bagi mahasiswa. Program “Meet the Expert” dirancang untuk menjembatani teori dan praktik, sekaligus meningkatkan motivasi belajar mahasiswa dalam mendalami ilmu komunikasi secara komprehensif. Kegiatan ini juga menjadi sarana penting dalam membangun jejaring akademik dan profesional.
Para peserta kuliah tamu menyatakan apresiasi atas materi yang diberikan dan kesempatan berdiskusi langsung dengan Pak Nobertus Ribut Santoso. Mereka merasakan pengalaman belajar yang berbeda dan lebih mendalam, terutama dalam memahami seluk-beluk penelitian komunikasi kualitatif. Banyak mahasiswa yang terinspirasi untuk melanjutkan studi dan mengembangkan riset komunikasi yang bermakna di masa depan.Dengan suksesnya pelaksanaan kuliah tamu ini, diharapkan mahasiswa Ilkom Unimma semakin termotivasi untuk mengasah kemampuan riset mereka dan mempertimbangkan peluang pendidikan lanjutan di program pascasarjana,. Kegiatan semacam ini membuktikan komitmen Unimma dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia yang unggul.
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) berkesempatan mengikuti kelas workshop fotografi yang dipandu oleh M. Faies Adnan. FPSI, founder of Jumputan20, pada 26 Juli 2025. Workshop ini diselenggarakan sebagai upaya meningkatkan keterampilan fotografi mahasiswa sekaligus mengasah kreativitas visual yang sangat penting di era digital. Fotografi merupakan salah satu skill yang semakin dibutuhkan, terutama dalam bidang komunikasi dan teknologi informasi, sehingga kegiatan ini dirancang untuk memberikan bekal praktis dan teoritis yang aplikatif.
Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pada event tahunan Ilmu Komunikasi Unimma yang bernama MONALESA Vol.4, tepatnya di sesi ‘Meet Our Judges’. Dengan mengadakan workshop pada event tersebut, diharapkan dapat menjangkau lebih banyak mahasiswa dan memberikan nilai tambah dalam pengembangan kompetensi mereka. Sesi ‘Meet Our Judges’ ini diisi oleh beberapa narasumber yang berkompeten dan berpengalaman di bidangnya masing-masing, termasuk M. Faies Adnan. FPSI sebagai founder of Jumputan20 yang memandu kelas workshop fotografi.
Workshop diawali dengan pengenalan teknik dasar fotografi oleh M. Faies Adnan, yang memiliki pengalaman luas di bidang fotografi profesional dan pengembangan kreatif di komunitas Jumputan20. Para peserta mendapatkan materi meliputi pemahaman tentang cara pengambilan gambar, komposisi dan editing menarik pada foto produk. Selain teori, sesi praktik langsung di lapangan juga menjadi bagian penting agar mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh secara real time.
Kegiatan workshop berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. M. Faies Adnan memberikan contoh secara langsung dan berdiskusi dengan peserta mengenai tantangan serta peluang dalam dunia fotografi. Selama workshop, mahasiswa diberi kesempatan kepada mahasiswa untuk secara langsung mengambil foto produk, sehingga mereka dapat mengasah kemampuan teknis sekaligus mengembangkan kreativitas dalam menghadirkan hasil visual yang menarik dan profesional.. Hal ini bertujuan untuk membangun kemampuan observasi dan kreativitas visual mahasiswa secara menyeluruh.
Selain pengembangan skill teknis, M. Faies Adnan juga berbagi wawasan tentang pentingnya fotografi sebagai media komunikasi dan dokumentasi dalam berbagai bidang, termasuk teknologi dan bisnis digital. Dengan adanya kelas ini, mahasiswa Ilkom Unimma diharapkan dapat lebih kreatif dalam menghasilkan karya visual yang tidak hanya menarik tetapi juga bermakna. Workshop ini juga menjadi wadah inspirasi bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi passion dan potensi mereka di ranah seni fotografi.
Harapan besar dari penyelenggara adalah agar mahasiswa mampu mengaplikasikan keterampilan fotografi dalam berbagai kegiatan akademik maupun non-akademik, seperti dokumentasi proyek, konten digital, hingga peluang berwirausaha. M. Faies menekankan bahwa skill fotografi yang diasah dengan serius dapat membuka cakrawala baru dalam pengembangan karier, termasuk di bidang multimedia dan pemasaran digital.
Dukungan dari pihak prodi Ilmu Komunikasi Unimma terhadap pelaksanaan workshop ini menjadi wujud komitmen dalam memperkaya kompetensi mahasiswa. Program ini juga diharap menjadi ajang untuk mempererat jejaring antar mahasiswa dan praktisi sehingga mahasiswa lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja dan perkembangan teknologi yang pesat. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis pendidikan berbasis keterampilan dan pengalaman langsung.
Dengan berakhirnya workshop, para peserta diharapkan tidak hanya memperoleh pengetahuan teknis, tetapi juga termotivasi untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan fotografi mereka secara mandiri. M. Faies Adnan berpesan agar mahasiswa selalu eksploratif dan kreatif dalam berkarya, serta memanfaatkan peluang yang ada. Lebih tepatnya pada kontribusi positif melalui karya visual yang berkualitas, baik di lingkungan kampus maupun di masyarakat luas.
Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) berhasil memperoleh pendanaan Program Pengembangan Mahasiswa Wirausaha (P2MW), yang diumumkan pada tanggal 16 Juli 2025. Pendanaan ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan kreativitas dan semangat kewirausahaan mahasiswa melalui program yang difasilitasi oleh pemerintah Indonesia. Keberhasilan ini membuktikan bahwa mahasiswa Unimma mampu berkompetisi secara nasional dengan ide bisnis yang inovatif serta berpotensi tinggi.
P2MW merupakan program nasional yang dirancang untuk memberikan dukungan dana kepada mahasiswa yang memiliki usaha kreatif dan inovatif. Program tersebut menyediakan modal sekaligus pembinaan secara menyeluruh mulai dari tingkat perguruan tinggi hingga tingkat nasional. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pendanaan tetapi juga bimbingan yang komprehensif dalam mengelola bisnis mereka, sehingga mampu berkontribusi positif bagi perekonomian nasional.
Sebanyak 12 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang mengikuti sesi briefing sebagai langkah persiapan pengajuan proposal, namun hanya 10 proposal yang berhasil disubmit untuk tahap penilaian. Proses seleksi dilakukan secara bertahap, dimana setiap proposal wajib memperoleh persetujuan dari pimpinan perguruan tinggi terlebih dahulu sebelum diajukan ke tingkat nasional. Hal ini menunjukkan bahwa pengajuan proposal dilakukan secara cermat dan terstruktur agar layak mendapatkan pendanaan.
Salah satu tim yang berhasil meraih pendanaan adalah tim Mimi & Clay dari prodi Ilmu Komunikasi angkatan 22, yang diketuai oleh Jihan Ika Ayuningtyas dengan anggota Rifan Dzaky Widyadhana, Audia Ananda Saputri, Salma Aliya Nur Annisa, dan Zurayda Rizalia Putri. Tim ini mengembangkan produk mainan anak berbahan clay yang ditujukan sebagai media stimulasi motorik anak-anak. Selain aspek edukatif, produk ini juga melibatkan ibu rumah tangga dalam proses produksinya, sehingga memberikan nilai sosial sekaligus peluang pemberdayaan ekonomi kepada masyarakat sekitar.
Inovasi dari tim Mimi & Clay ini menargetkan segmen pasar anak-anak dengan pendekatan edukasi motorik yang kreatif dan menarik. Produk tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pasar terhadap mainan yang tidak hanya menghibur tetapi juga bersifat edukatif. Pelibatan ibu rumah tangga sebagai bagian dari proses produksi membuka kesempatan wirausaha baru dan meningkatkan kesejahteraan komunitas lokal.
Program Studi Ilmu Komunikasi Unimma memberikan dukungan penuh kepada mahasiswa dengan membekali mereka pengetahuan mengenai penyusunan proposal serta Business Model Canvas (BMC). Pembinaan yang intensif tersebut membantu mahasiswa dalam menyusun proposal dengan sistematika yang baik serta merancang strategi bisnis yang matang. Dukungan ini menjadi faktor krusial dalam keberhasilan pengajuan pendanaan di tingkat nasional.
Untuk tahap selanjutnya, produk Mimi Clay direncanakan akan mulai diproduksi dan dipasarkan dalam waktu dua bulan ke depan. Tim juga menargetkan untuk berpartisipasi dalam Bazaar nasional yang dilaksanakan di Universitas Tidar (Untid) sebagai sarana promosi serta pengenalan produk ke pasar yang lebih luas. Harapan besar mereka adalah produk ini dapat diterima dengan baik dan mampu menciptakan peluang bisnis yang berkelanjutan.
Tim Mimi & Clay menyampaikan rasa bangga dan kebahagiaan atas keberhasilan ini, yang tidak hanya membuka peluang bagi mereka untuk menjadi wirausaha muda, tetapi juga memberikan akses pendanaan dari pemerintah. Mereka mengajak masyarakat untuk mengikuti perkembangan produk melalui akun Instagram @mimi_clay. Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi Unimma untuk terus meningkatkan kreativitas serta mengembangkan potensi kewirausahaan demi masa depan yang lebih gemilang.
Kegiatan kreatif dan edukatif kembali digelar oleh Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA). Kali ini, seluruh mahasiswa angkatan 2024 yang berjumlah sekitar 50 orang mengikuti acara beauty class yang bekerja sama dengan salah satu brand kosmetik populer di kalangan remaja saat ini, yaitu OMG (Oh My Glam). Kolaborasi ini menjadi momen yang tidak hanya mempercantik tampilan luar, tetapi juga memperluas wawasan mahasiswa tentang dunia kecantikan, brand communication, hingga pembuatan konten digital.
Acara beauty class ini berlangsung dalam suasana yang hangat, seru, dan penuh antusiasme. Brand OMG datang langsung ke kampus dengan membawa tim profesional yang membimbing peserta dalam mengenal teknik dasar hingga lanjutan dalam makeup. Mulai dari teknik complexion, pemilihan warna, pengaplikasian produk dengan benar, hingga menciptakan tampilan yang cocok untuk kebutuhan sehari-hari maupun acara formal, semuanya dikupas tuntas dalam sesi ini. Menariknya, salah satu mahasiswa dari Ilmu Komunikasi juga dijadikan role model atau model wajah untuk mendemokan look yang diajarkan. Hal ini menjadikan suasana belajar terasa lebih dekat dan akrab, karena peserta dapat melihat langsung transformasi wajah dari teman mereka sendiri.
Selain sesi pelatihan dan demo, para peserta juga diberi kesempatan untuk mempraktikkan langsung teknik makeup yang telah dipelajari menggunakan produk-produk dari OMG. Brand ini tidak hanya membawa alat dan kosmetik lengkap untuk digunakan di tempat, tapi juga menyediakan bundling paket produk yang bisa dipilih oleh masing-masing peserta untuk dibawa pulang. Pengalaman ini menjadi lebih berkesan karena peserta bisa langsung mengaplikasikan ilmu yang baru mereka dapatkan dengan produk asli dari brand ternama yang sudah terbukti kualitasnya.
Tidak berhenti sampai di situ, OMG juga memberikan tantangan seru berupa kompetisi konten kreatif bagi seluruh peserta beauty class. Mahasiswa diajak untuk membuat konten berupa recap kegiatan yang bisa dibagikan melalui media sosial, baik dalam bentuk video, foto carousel, maupun story. Konten tersebut dinilai berdasarkan kreativitas, keunikan penyajian, dan bagaimana pengalaman selama beauty class dikemas dengan cara menarik. Pemenang dari kompetisi ini akan mendapatkan hadiah spesial dari OMG, yang tentunya semakin memotivasi peserta untuk menuangkan ide terbaik mereka dalam bentuk konten digital.
Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan makeup, melainkan juga ruang untuk mengembangkan keterampilan mahasiswa dalam menyampaikan pesan visual, memahami tren industri kecantikan, dan berinteraksi langsung dengan dunia brand communication. Beauty class ini menjadi bentuk nyata bagaimana teori yang dipelajari di kelas dapat bersinergi dengan praktik langsung di lapangan, sekaligus membangun rasa percaya diri dan keberanian untuk tampil serta berkarya.
Antusiasme mahasiswa terlihat sejak awal hingga akhir acara. Banyak dari mereka yang merasa mendapatkan pengalaman baru, bukan hanya dalam hal berdandan, tetapi juga bagaimana menyampaikan cerita lewat wajah, gesture, hingga konten yang dibuat. Hal ini tentu sangat sejalan dengan profil lulusan Ilmu Komunikasi yang dituntut untuk mampu mengolah pesan dan menyampaikannya melalui berbagai media, termasuk media visual dan sosial.
Kegiatan ini juga menjadi salah satu momen kebersamaan yang mempererat hubungan antar mahasiswa angkatan 2024. Melalui proses belajar bersama, saling membantu saat praktik, hingga berfoto dan membuat konten bersama, tercipta suasana yang menyenangkan dan memperkuat solidaritas antar teman sekelas. Kegiatan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa belajar tidak selalu harus formal dan di dalam kelas, tapi bisa juga melalui pengalaman menyenangkan yang relevan dengan dunia yang sedang berkembang.
Keberhasilan beauty class ini tentu tak lepas dari peran dosen pendamping, panitia internal mahasiswa, serta pihak OMG yang telah menyiapkan acara dengan sangat baik. Kolaborasi seperti ini menunjukkan bahwa dunia kampus mampu beradaptasi dengan kebutuhan zaman, di mana ilmu komunikasi tidak hanya sebatas teori, namun juga menyentuh aspek industri kreatif yang sedang berkembang pesat.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa Ilmu Komunikasi UNIMMA diajak untuk tidak hanya tampil percaya diri, tapi juga cerdas dalam memahami bagaimana makeup bisa menjadi bagian dari personal branding, public speaking, bahkan strategi promosi diri. Sebuah pelajaran berharga yang dikemas dalam suasana fun, edukatif, dan penuh inspirasi.
Penulis: Tiffani Anggi
Editor: Alan Kusuma