Laporan Kinerja Prodi Ilmu Komunikasi Tahun Ajaran 2018/2019
Laporan Kinerja Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Magelang Tahun ajaran 2018-2019. Laporan Kinerja Ilmu Komunikasi 2018-2019
Laporan Kinerja Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Magelang Tahun ajaran 2018-2019. Laporan Kinerja Ilmu Komunikasi 2018-2019
Magelang-Prodi Ilmu Komunikasi UMMgl menggelar sharing session dengan calon mahasiswa baru. Bertempat di Kampus I Universitas Muhammadiyah Magelang. Pada kesempatan kali ini Prodi Ilmu Komunikasi UMMgl mengajak calon mahasiswa mengenalkan ranah kerja baru ilmu komunikasi di dunia digital di antaranya ialah conten creator, copywriter, digital start-up, dll. Hal ini diungkap oleh Prihatin Dwihantoro, dosen ilmu komunikasi UMMgl dan praktisi komunikasi digital, yang hadir sebagai pembicara, “Karena selama lulusan komunikasi diangap hanya memiliki ranah kerja sebagai MC, penyiar, wartawan. Padahal profesi diera digital sangat beragam dan menjajikan, misalnya saja content creator, copywriter, digital start-up, dan masih banyak lagi.” tuturnya (Kamis, 15/8/2019).
Selain itu juga, menurut Aftina Nurul Husna, Ketua Prodi Ilmu Komunikasi UMMgl, memaparkan acara dapat digunakan sebaga media untuk meluruskan kesalahpahaman masyarakat tentang fokus studi dari ilmu komunikasi, “Sharing session ini digunakan untuk memperkenalkan ilmu komunikasi dan peluang-peluang keriernya serta meluruskan kesalahpahaman yang ada di masyarakat.” ungkapnya.
Hal senada diungkap oleh Silviani Dhea Anindya, peserta sharing session, menurutnya sebagai lulusan baru ia masih merasa bingung dalam memilih program studi dalam melanjutkan kuliah. Melalui acara ini, ia merasa bertambah wawasannya dalam memilih program studi. “Yang pasti berguna untuk saya yang masih bingung mau meneruskan kuliah, ya intinya ingin mengenal ilmu komunikasi serta prospek kerjanya. Kalau kita yang masih fresh pasti juga bingung mau pilih prodi apa dan seterusnya, ini merupakan pencerahan untuk saya dan teman teman pastinya,” paparnya.
Magelang – Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Magelang melakukan kunjungan silaturahmi ke Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Padjadjaran (29/7/19). Rombongan terdiri dari segenap mahasiswa dan dua dosen pembimbing. Rombongan diterima langsung oleh dekan FIKOM, Dr. Dadang Rahmat Hidayat., S.Sos., S.H., M.Si. Dalam sambutannya beliau menyambut baik kedatangan kami ke Bandung. Beliau juga berharap ke depannya akan ada kolaborasi-kolaborasi antara prodi Ilkom UMMgl dan Ilkom UNPAD.
Pada acara pembukaan juga diperkenalkan HIMA Ilkom yakni Himpunan mahasiswa Ilmu Komunikasi UNPAD yang memberikan presentasi terkait struktur organisasi dan beberapa program kerja yang telah dan akan dilakukan. Agenda berikutnya adalah ramah tamah bersama Dr. Purwanti Hadisiwi selaku kepala program Studi Ilmu Komunikasi. Dalam acara ramah tersebut, banyak didiskusikan mengenai strategi pengembangan program studi dan tips-tips untuk mempersiapkan Akreditasi. Selesai acara ramah tamah, mahasiswa diajak berkeliling ke gedung perkuliahan dan laboratorium. Ada beberapa laboratorium yang dikunjungi seperti Lab produksi TV dan Radio, Lab Fotografi, Lab Komputer, dan Laboratorium Grafika.
Menurut Dwi Susanti, dosen penyiaran, program studi banding ini merupakan sebuah program yang memiliki banyak manfaat. “Prodi Ilkom UMMgl yang merupakan program studi baru bisa belajar secara langsung pada program studi besar seperti Ilkom Unpad, selain itu melalui studi banding ini, diharapkan akan dapat melahirkan kolaborasi-kolaborasi di masa yang akan depan,” pungkasnya.
Muhammad Naufaldi, Gamala Risfie Al Mahmud*
Pendahuluan
Pekembangan teknologi informasi merupakan sesuatu untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan menyunun menyimpan memanipulasi data dengan berbagai cara untuk membuat atau menghasilkan informasi yang berkualitas dengan kata lain teknologi dan informasi untuk menghasilkan sebuah informasi yang relevan, strategis dan akurat, untuk berbagai kepentingan seperti keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan (Naustion, 2006).
Perkembangan teknologi informasi saat ini tidak bisa kita pungkiri. Dimana mau tidak mau masyarakat harus mengikuti pesatnya perkembangan tersebut (Komunikasi, 2008). Dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi saat ini menjadi salah satu cara untuk bersaing mempromosikan dan memajukan produk lokal di mata masyarakat, serta menjadi salah satu sarana untuk mengembangan UMKM Desa yang ada diseluruh Indonesia. Salah satunya, Web Desa Grabag, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Web ini merupakan salah satu media digital yang seharusnya mampu berkembang dan sangat efisien untuk mempromosikan produk-produk unggulan dari Desa maupun Kecamatan Grabag itu sendiri.
Namun kenyataanya, pemanfaatan web desa yang merupakan sarana pengembangan ekonomi pedesaan melalui teknologi informasi tersebut belum terintegrasi dan kurang optimal ke produk lokal yang ada di masyarakat Kecamatan Grabag. Selain itu kurangnya peran dari kaum Milenial untuk berpartisipasi dalam pengembangan web desa untuk memajukan produk lokal masyarakat tersebut. Jika melihat web desa bahwa produk lokal dan pariwisata merupakan sumber penghasilan,destinasi wisata yang ada di magelang salah satunya adalah desa wisata. (Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Magelang, 2009) Menurut undang-undang desa No.6/2014 tentang Desa, pembentukan desa wisata salah satunya merupakan sarana produk lokal (UU No. 6 tahun 2014 Pasal 1 ayat 9 s.d 12). Sedang jika kita melihat web desa yang terintegrasi belum cukup rasanya untuk menjelaskan potensi produk lokal. Dari beberapa dana desa seperti di kecamatan grabag belum menampilkan produksi lokal suatu desa. (Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Magelang, 2009).
Tujuan
Upaya pemanfaatan web desa untuk mempromosikan produk lokal masyarakat sekitar Kecamatan Grabag masih kurang maksimal dalam mengekspos dan mempublish produk lokal. Selain itu, masyarakat belum ada minat yang tinggi dalam mempelajari pengetahuan dibidang teknologi informasi, dimana guna menunjang promosi untuk produk lokal sendiri.
Gagasan Utama
Pembangunan desa sangat erat kaitannya dengan strategi pelaksanaan desa. Fenomena di atas menunjukkan bahwa desa seharusnya dianalisis sampai setiap detail guna melaksanakan kebijakan secara menyeluruh. Penggunaan Analisis SWOT dalam penegembangan pedesaan telah banyak dilakukan salah satunya adalah Potensi Pengembangan Kambing Etawa Kaligesing ditinjau dari analisis SWOT (Guntoro, Subejo, & Rosyidi, 2018).
No | Kategorisasi Analisis SWOT | Deskripsi |
1 | Strength (Kekuatan) | Dengan pemanfaatan web desa untuk mempromosikan produk lokal masyarakat akan mempengaruhi pengembangan ekonomi pedesaan melalui teknologi informasi. |
2 | Weekness (Kelemahan) | a. Kurangnya sumber daya manusia dan minat yang tinggi dari masyarakat tersebut seperti “bangga” menggunakan produknya sendiri.
b. Kurangnya campur tangan pemuda yang paham tentang teknologi informasi, sehingga kurang mampu berkembang secara optimal untuk menjadi sarana promosi daerah dan produk lokal itu sendiri. |
3 | Opportunity (Kesempatan) | a. Sudah mampu membuat karya atau produk lokal sendiri harus mendatangkan dari daerah lain.
b. Dapat menambah penghasilkan dan mengurangi potensi kemiskinan dan pengangguran. c. Mampu bersaing dengan produk lokal lainnya. |
4 | Threat (Ancaman) | Kurangnya, pengelolaan dan kualitas web menjadi salah penyebab menurunya penggunaan web desa tersebut, yang sebenarnya bisa memajukan desa, produk lokal unggulan serta merubah perekonomian masyarakat lebih baik. |
Kesimpulan
Dari paparan diatas penulis dapat menyimpulkan serta memberikan gagasan untuk menjadi salah satu solusi kurang optimal dalam penggunaan web desa, dimana masyarakat masih belum mampu mengelola secara mendalam tentang pentingnya web desa untuk mempromosikan dan mengenalkan produk lokalnya ke masyarakat luas.
Saran
Dari analisis tersebut sebaiknya masyarakat dan para pemuda ikut serta dalam meningkatkan penggunaan teknologi informasi seperti startup yang sudah ada, dimana ini merupakan salah satu pengembangan ekonomi melalui media yang sangat efisien, karena saat ini kita hidup di masa yang serba cepat baik teknologi dan informasi serta tidak dapat dipungkiri kita harus mampu mengikuti perkembangan tersebut.
Daftar Pustaka
Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Magelang. (2009). http://desagrabag.magelangkab.go.id/first/kategori/2. Retrieved Agustus 10, 2019, from http://desagrabag.magelangkab.go.id/first: http://desagrabag.magelangkab.go.id/first
Guntoro, B., Subejo, & Rosyidi, M. I. (2018). Development of Etawah Crossbreed Goat (Kaligesing) Trough community Based Resource Management In Purworejo. IGSCI (pp. -). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Komunikasi, P. (2008). https://pakarkomunikasi.com/. Retrieved Agustus 10, 2019, from https://pakarkomunikasi.com/teori-komunikasi-massa: https://pakarkomunikasi.com/
Naustion, F. N. (2006). Teknologi Informasi Berdasarkan Apek Perilaku (Behavior Ascpect), 1.
*Penulis adalah mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UM Magelang. Artikel ini telah diikutkan dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat nasional, dalam Festival Kreativitas Mahasiswa (FESTA), Magelang, 20 Agustus 2019
Magelang. Dua mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Psikologi dan Humaniora (FPH) mengharumkan nama Universitas Muhammadiyah Magelang pada ajang Festival Kreativitas Mahasiswa (FESTA) yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi dan Humaniora (FPH) dan Lembaga Pengembangan Mahasiswa dan Alumni (LPMA) dalam rangka memperingati hari jadi UMMgl yang ke 55 – Selasa 20/08/19.
Pada lomba tersebut, Tjut Afrieda Sahara dan Yoana Puspita Sari menjadi juara tiga setelah bersaing dengan berbagai perwakilan Perguruan Tinggi di Seluruh Indonesia, seperti dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, UIN Walisongo Semarang, Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Tasikmalaya, Universitas Indonesia, STT Terpadu Nurul Fikri, Universitas Mercu Buana, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan berbagai Perguruan Tinggi lainnya.
Poster yang berhasil menjadi juara tiga ini terinspirasi dari banyaknya sarjana pengangguran di Indonesia dan tentunya menyesuaikan dengan tema lomba “Kewirausahaan generasi muda di era digital”. Selain itu, poster tersebut tidak bisa dipisahkan dari dunia seni sehingga semakin menarik.
“Poster ini terinspirasi dari banyaknya sarjana yang menjadi pengangguran di Indonesia dan disesuaikan dengan tema lomba serta unsur seni tidak bisa dilupakan, kebetulan patner saya, Yoana bisa di bidang seni lukis. Dari situlah kita bertukar pikiran” jelas Tjut.
Atas prestasi yang membanggakan ini Tjut dan Yoana seperti biasa dipanggil sangat bersyukur karena menjadi juara tiga tingkat nasional dan berharap bisa ikut lomba lagi untuk menambah pengalaman dan memotivasi orang lain.
“Tentunya saya senang dengan prestasi ini, tidak nyangka karena tingkat nasional. Berharap setelah ini bisa ikut lomba lagi untuk menambah pengalaman dan bisa memotivasi orang lain,” pungkas Yoana.