Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Muhamadiyah Magelang (UNIMMA) melakukan studi luar kelas ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) Republik Indonesia pada Selasa (20/6). Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa Ilkom dan juga mahasiswa Prodi Psikologi ini disambut meriah oleh Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Publik dan Kerjasama (KLIK).
Dalam sesi pertama, Kepala Biro KLIK Ir. Agung Pribadi, M.Sc menyambut dengan hangat mahasiswa beserta jajaran Dosen dengan paparannya terkait Sumber Daya Energi Baru dan Terbarukan. “Teman-teman mahasiswa silahkan belajar dan memanfaatkan kesempatan ini untuk bisa membangun jejaring, karena di masa mendatang jaringan itu yang paling penting”, pesan Agung di akhir sesi.
Selain itu, terdapat juga sesi oleh Koordinator Komunikasi KESDM Khoiria Oktavia yang memaparkan terkait Government Public Relations dan aplikasinya di KESDM. Selain itu, juga terdapat sesi pemaparan dari bidang SDM.
Mahasiswa sangat antusias mengikuti seluruh sesi karena selain seru juga berlimpah doorprize. Selain itu, beberapa mahasiswa ilkom yang juga melakukan sesi walk in interview untuk magang MBKM di KESDM.
Klik untuk video https://youtu.be/WaVpN1VQuQ4
Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang melakukan sosialisasi mitigasi bencana kekeringan di Desa Kenalan Kecamatan Borobudur Kamis (15/6).
Hadir sebagai pembicara yaitu MHD Muzamil A.Md, S.K.M selaku Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang.
Pada materinya, Muzamil menyampaikan ada empat ancaman bencana pada musim kemarau. Misalnya saja, kekeringan, kebakaran lahan atau hutan, kebakaran permukiman, dan angin putting beliung. Lebih lanjut, ia memaparkan Desa Kenalan termasuk dalam wilayah yang memiliki resiko terdampak ancaman bencana kekeringan pada musim kemarau. Faktor utamanya ialah mengeringnya mata air.
“Pada saat kemarau ada empat ancaman bencana. Di Kabupaten Magelang itu sebagain wilayahnya memiliki resiko terdampak bencana kekeringan di musim kemarau. Desa Kenalan ini kalau musim hujan beresiko tanah longsor, kalau kemarau beresiko kekeringan,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Muzamil mengingatkan warga untuk siap siaga atas ancaman bencana kekeringan pada puncak kemarau yang diprediksi terjadi pada Agustus-November 2023.
“Bapak dan ibu perlu siap-siap, puncak musim kemarau tahun niki, ketingale akan terjadi pada bulan Agustus-November 2023,” himbaunya.
Lebih lanjut, Muzamil menambahkan kondisi ini dapat diantisispasi melalui dua cara, yakni jangka pendek dan jangka panjang. Untuk jangka pendek langkah penanggulangan darurat bencana kekurangan air bersih dapat dilakukan dengan droping air. Sementara, untuk jangka panjang dapat dilakukan dengan pembangunan jaringan air bersih serta konservasi sumur resapan dan penghijuan.
“Jadi, BPBD juga ikut turun tangan untuk memberikan dropping air bersih untuk masyarakat desa,” tambahnya.
Pada sesi tanya jawab, peserta sangat antusias untuk bertanya. Oleh sebab itu, pada sosialisasi ini tercipta dikusi kecil yang hidup. Salah satu peserta bertanya tentang tawaran solusi untuk kekeringan yang terjadi di Desa Kenalan. Menurut Muzamil, konservasi sumur resapan dan penghijuan dapat menjadi langkah tepat untuk mengurangi resiko kekeringan di Desa Kenalan di kemudian hari. Namun, untuk keberhasilan program yang keberlanjutan perlu adanya keterlibatan berbagai pihak terkait serta kesadaran dan partisipasi dari masyarakat.
“Untuk penanganan jangka panjang ancaman bencana kekeringan ini antisispasinya harus melibatkan berbagai pihak terkait, tidak hanya pemerintah desa dan BPBD saja, tapi juga dinas-dinas terkait serta yang paling penting ialah adalah adanya kesadaran masyarakat Desa Kenalan itu sendiri,” katanya.
Hardi salah satu peserta berpendapat bahwa acara ini sangat bermanfaat baginya karena dapat mengetahui tentang mitigasi bencana kekeringan.
“Acara ini memang sangat bermanfaat sekali untuk masyarakat yang ada disini, karena itu dapat mengetahui dan menumhukan kesiapsiagaan pada bencana kekeringan,” tuturnya.
Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Muhamadiyah Magelang (UNIMMA) menyelenggarakan praktik table manner pada mata kuliah Professional Image pada jumat (9/6). Seluruh mahasiswa semester 2 mengukuti kegiatan yang diselenggarakan di grand Ballroom Hotel Atria, Kota Magelang.
Mahasiswa mengikuti seluruh rangkaian kegiatan mulai dari pemaparan materi, praktik table manner dalam rangkaian dishes yang telah disiapkan mulai dari Appatizer, Soup, Main Course hingga Dessert dengan antusias. Mahasiswa juga turut hadir dengan berpenampilan formal sesuai dengan materi Grooming and beauty class yang telah diselenggarakan sebelumnya,
Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Muhamadiyah Magelang (UNIMMA) menyelenggarakan Kuliah Praktisi pada mata kuliah Professional Image. Kuliah Beauty class dengan pemateri Make Up Artis (MUA) Vincentia Puri atau yang dikenal dengan brand Bliss by Puy pada Kamis (25/5).
Sejumlah 65 mahasiswa ilkom mengikuti seluruh sesi dengan antusias. Pada kuliah praktisi ini selain make up class juga disampaikan materi tentang how to look professional yang disesuaikan dengan Capaian Mata Kuliah.
“Semoga dengan kelas ini mahasiswa bisa memahami bagaimana berpenampilan secara professional dan sekaligus mengimplementasikannya, karena soft skill ini sangat penting dimiliki di dunia kerja,” ujar Prihartin Dwihantoro Kaprodi Ilkom dalam sesi sambutannya.
Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) selenggarakan schoolaboration di SMK Muhammadiyah 2 Mertoyudan. Schoolaboration kali ini berupa kelas kreatif Public Relations (PR) yang diisi oleh Lintang Muliawanti, S.I.Kom., M.A, dosen mata kuliah PR di prodi Ilkom. Diikuti oleh 130 siswa kelas 12 dari beberapa jurusan, kelas kreatif ini berlansung seru dan menyenangkan digawangi oleh Tim Pengendali Tanah Ilkom UNIMMA.
Pada Senin (20/3), agenda dibuka dengan sambutan dari kepala sekolah SMK Muhammadiyah 2 Mertoyudan, yaitu Bapak Eko Yuantoro. “Kelas ini akan memberikan manfaat bagi kalian, maka ikutilah untuk meningkatkan motivasi siswa-siswi dan tunjukkan bahwa SMK BISA”, ujar Eko.
Pada sesi pemberian materi, Lintang menyampaikan materi terkait apa itu PR, dan skills yang perlu dimiliki oleh seorang PR. Siswa terlihat antusias ketika Lintang menjelaskan bahwa semua orang bisa berprofesi sebagai PR, tidak melihat background keilmuan. Selian itu, Lintang juga memaparkan perbedaan PR dulu dan kini. Bagaimana kinerja PR di era teknologi dan serba digital.
“Untuk menjadi PR, selain teman-teman harus memiliki skills menulis, public speaking, time management, kemampuan menjalin relasi, lincah, teman-teman juga harus peka dan mengedepankan skills “humanities”, karena skills “humanities” itu yang kelak tidak akan bisa digantikan oleh robot”, ujar Lintang.