Melangkah ke Dunia Profesional dengan Berkelas: Ilkom Unimma Gelar Table Manner di Hotel Atria Magelang

Melangkah ke Dunia Profesional dengan Berkelas: Ilkom Unimma Gelar Table Manner di Hotel Atria Magelang

Melangkah ke dunia baru, mahasiswa Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) menjelajahi seni makan formal yang berkelas dalam acara Table Manner di Hotel Atria Magelang pada 11 Juli 2024. Acara ini menjadi puncak dari mata kuliah Profesional Image, di mana mereka tak hanya mempelajari teori etiket dan tata krama, tetapi juga mempraktikkannya secara langsung dalam suasana elegan dan profesional.

Para mahasiswa didampingi langsung oleh pemandu profesional dari Hotel Atria Magelang. Lebih dari sekadar belajar cara menggunakan alat makan dengan benar, Tabla Manner Ilkom Unimma ini menanamkan nilai-nilai profesionalisme yang penting dalam dunia kerja. Para mahasiswa belajar bagaimana membawa diri dengan sopan dan santun, berkomunikasi dengan baik, dan menunjukkan rasa hormat kepada orang lain.

Selain itu, Tabla Manner juga membantu para mahasiswa untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka. Ketika mereka mampu bersikap dengan baik dan profesional dalam situasi formal, mereka akan merasa lebih yakin dengan kemampuan mereka sendiri. Hal ini akan menjadi modal yang berharga bagi mereka dalam meraih kesuksesan di masa depan.

Acara Tabla Manner Ilkom Unimma ini merupakan bukti komitmen Unimma dalam memberikan pendidikan berkualitas bagi para mahasiswanya. Bukan hanya membekali mereka dengan ilmu pengetahuan, tetapi juga dengan keterampilan dan karakter yang dibutuhkan untuk menjadi individu yang sukses dan berdaya guna di masyarakat.

Penulis: Tiffani Anggi

Editor: Alan kusuma

FPH Goes Nusantara: Study Ekskursi Ke Surabaya-Bali

FPH Goes Nusantara: Study Ekskursi Ke Surabaya-Bali

Siapa bilang kuliah cuma belajar di kelas? Fakultas Psikologi dan Humaniora Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) baru saja membuktikan bahwa belajar bisa seru dan berkesan lewat Study Ekskursi mereka ke Surabaya dan Bali!

Selama 6 hari yang penuh keceriaan dan kebersamaan, sekitar 30 mahasiswa semester 6 Ilmu Komunikasi (Ilkom) dan Psikologi menjelajahi kekayaan budaya dan industri di dua pulau eksotis ini. Perjalanan seru ini dimulai di Surabaya, kota pahlawan yang penuh semangat dan sejarah. Di sana, para mahasiswa Ilkom dan Psikologi mendapatkan kesempatan emas untuk mengunjungi dua perusahaan ternama, yaitu PT Atlantic Biru Raya dan Perusahaan Yakult.

Di PT Atlantic Biru Raya, mahasiswa Ilkom dan psikologi disuguhkan ilmu dan inspirasi dari dunia bisnis yang sesungguhnya. Mereka mengikuti diskusi dengan antusias, mempelajari strategi komunikasi yang efektif dalam memasarkan produk dan membangun brand awareness. Para ahli di PT Atlantic Biru Raya berbagi pengalaman dan tips tentang bagaimana sebuah perusahaan dapat mencapai kesuksesan melalui komunikasi yang terencana dan terarah. Pengalaman ini membuka mata para mahasiswa tentang pentingnya komunikasi dalam dunia bisnis. Mereka belajar bagaimana komunikasi dapat membangun hubungan yang baik dengan pelanggan, mitra bisnis, dan stakeholders lainnya. Komunikasi yang efektif tidak hanya membantu dalam memasarkan produk, tetapi juga dalam membangun citra perusahaan yang positif dan meningkatkan kepercayaan konsumen.

Perjalanan Study Ekskursi berlanjut ke Perusahaan Yakult, di mana para mahasiswa mendapatkan informasi menarik tentang sejarah, produk, dan manfaat Yakult. Mereka pun berkesempatan untuk melihat langsung proses produksi Yakult dan mempelajari bagaimana produk ini dikemas dan didistribusikan kepada konsumen. Selain itu, para mahasiswa tidak hanya belajar tentang proses produksi dan pemasaran, tetapi juga tentang rebranding brand. Mereka mempelajari bagaimana Yakult berhasil mengubah citranya dari minuman probiotik untuk anak-anak menjadi minuman kesehatan untuk seluruh keluarga. Mereka pun belajar tentang tagline ikonik Yakult, “Cintai Ususmu, Minum Yakult Tiap Hari”, dan bagaimana tagline ini berhasil meningkatkan brand awareness dan penjualan Yakult.

Perjalanan berlanjut ke Pulau Dewata, Bali. Mahasiswa Ilkom dan Psikologi disuguhkan dengan panorama alam yang memukau. Setiap destinasi wisata meninggalkan kenangan indah dan kesan mendalam bagi mereka. Mereka bisa menyaksikan Tari Barong yang memukau, menikmati keindahan Pantai Melasti yang mempesona dan Pantai Jimbaran yang romantis, serta takjub dengan keunikan Pantai Tanah Lot yang magis. Tak hanya itu, mereka pun menjelajahi Kampung Budaya Penglipuran yang masih lestari dan merasakan keramahan penduduk lokal. Di sana, mereka belajar tentang tradisi dan adat istiadat masyarakat Bali yang unik dan menarik. Pengalaman ini memperkaya wawasan mereka tentang budaya Indonesia dan menumbuhkan rasa cinta tanah air.

Sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang, mereka tak lupa mengunjungi Toko Oleh-Oleh Krisna, surga bagi para pecinta oleh-oleh khas Bali. Beragam makanan, minuman, dan kerajinan tangan khas Bali menjadi buah tangan mereka untuk keluarga dan kerabat tercinta.

Study Ekskursi FPH UNIMMA telah membuktikan bahwa belajar bisa seru, berkesan, dan penuh makna. Bukan hanya tentang hura-hura dan bersenang-senang, tetapi juga tentang memperluas wawasan, membangun persahabatan, dan menumbuhkan rasa cinta tanah air.

Penulis: Tiffani Anggi

Editor: Alan Kusuma

Beauty Class Ilkom 23: Temukan Kecantikan Diri, Tampil Percaya Diri!

Beauty Class Ilkom 23: Temukan Kecantikan Diri, Tampil Percaya Diri!

Pada tanggal 21 Juni 2024, Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menjadi tuan rumah acara Beauty Class Ilkom 23. Acara ini merupakan kolaborasi antara Ilmu Komunikasi (Ilkom) UNIMMA dan Wardah, yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermanfaat dan menyenangkan bagi mahasiswi Ilkom angkatan 23. Dengan fokus pada eksplorasi kecantikan diri dan pembangunan rasa percaya diri, acara ini memberikan kesempatan unik bagi mahasiswi untuk belajar langsung dari para ahli di bidang makeup dan skincare. Acara ini juga merupakan bagian dari mata kuliah Profesional Image yang diampu oleh dosen kece, Mba Lintang.

Wardah, sebagai brand kosmetik ternama di Indonesia, berperan penting dalam menghadirkan para ahli makeup dan skincare untuk berbagi tips dan trik mereka kepada mahasiswi. Tidak hanya itu, Wardah juga menyediakan produk-produk kecantikan yang digunakan selama sesi praktek makeup dan skincare. Bentuk kolaborasi antara Ilkom dan Wardah dalam Beauty Class Ilkom 23 meliputi penyediaan ahli makeup dan skincare profesional, produk kecantikan untuk sesi praktek.

Kolaborasi ini membawa banyak manfaat signifikan. Pertama, meningkatkan kualitas acara dengan menghadirkan materi dan sesi praktek yang lebih berkualitas melalui bantuan para ahli dan produk-produk berkualitas dari Wardah. Kedua, memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik kepada mahasiswi, mencakup teknik makeup dan skincare serta pengetahuan tentang personal branding dan citra diri. Ketiga, membantu menumbuhkan rasa percaya diri mahasiswi Ilkom 23, sehingga mereka dapat menemukan dan mengapresiasi kecantikan diri mereka masing-masing.

Setiap peserta tidak hanya membawa pulang pengetahuan baru, tetapi juga sertifikat partisipasi sebagai bukti dedikasi mereka dalam mengikuti kelas ini. Selain itu, Wardah memberikan voucher belanja senilai Rp50.000 dan goodie bag berisi produk-produk kecantikan eksklusif sebagai apresiasi untuk peserta yang paling aktif dan bersemangat.

Beauty Class Ilkom 23 adalah contoh nyata sinergi positif antara institusi pendidikan dan industri kecantikan dalam memberikan edukasi dan pengembangan diri bagi mahasiswi. Kolaborasi ini diharapkan dapat membawa manfaat berkelanjutan bagi para mahasiswi Ilkom UNIMMA.

Penulis: Tiffani Anggi

Editor: Alan Kusuma

Meet The Expert Ilkom: Belajar Jadi Reporter Andal Bersama Mbak Abel Insani

Meet The Expert Ilkom: Belajar Jadi Reporter Andal Bersama Mbak Abel Insani

Pada tanggal 25 Juni 2024, ruang kelas Ilkom dipenuhi antusiasme mahasiswa ilkom semester 2 dalam acara “Meet the Expert”. Acara yang dinantikan ini menghadirkan Mbak Abel Insani, seorang jurnalis Kompas TV berpengalaman. Dengan gaya yang luwes dan penuh semangat, narasumber kali ini berbagi pengalaman seru tentang profesi reporter. Seluruh mahasiswa tampak sangat antusias, dengan banyak pertanyaan dan diskusi yang hidup sepanjang sesi. Mbak Abel, yang sudah malang melintang di dunia penyiaran, menyambut baik semangat para mahasiswa dan berbagi banyak pengetahuan berharga.

Mbak Abel memulai sesi dengan membahas trik menjadi reporter yang luwes di depan kamera. Beliau menekankan pentingnya menguasai materi, berpikir cepat, dan tetap tenang dalam situasi mendesak. “Kunci utama adalah percaya diri dan jangan lupa untuk selalu tersenyum,” ujarnya. Beliau juga menguraikan bagaimana seorang reporter harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap berbagai situasi yang tidak terduga di lapangan. Selain itu, beliau menekankan pentingnya menjaga kontak mata dengan kamera dan berbicara dengan intonasi yang jelas agar pesan tersampaikan dengan baik kepada penonton.

Selanjutnya, beliau membagikan tips mendapatkan momen yang pas saat siaran langsung. Beliau bercerita tentang pengalamannya berburu berita di tengah keramaian, termasuk cara tetap fokus dan menangkap momen penting di antara hiruk-pikuk. Beliau juga berbagi strategi untuk mengatasi rasa gugup saat siaran langsung dan cara memanfaatkan waktu jeda untuk mengatur napas dan pikiran. Para mahasiswa sangat terinspirasi oleh cerita-cerita nyata dari lapangan yang dibagikan oleh Mbak Abel, yang menunjukkan betapa dinamisnya profesi ini.

Acara ini semakin menarik ketika para peserta diberi kesempatan mencoba menjadi reporter. Mereka diberikan skenario untuk melaporkan berita secara langsung dan dinilai oleh Mbak Abel. Acara diskusi ini memberikan pengalaman berharga dan memperkuat pemahaman mereka tentang tantangan yang dihadapi seorang reporter di lapangan. Tidak hanya itu, beberapa hasil siaran Mbak Abel yang memiliki rating tertinggi juga ditampilkan, memberikan inspirasi dan motivasi kepada mahasiswa untuk terus belajar dan mengasah kemampuan mereka. Beliau menekankan pentingnya menikmati proses belajar dan terus berkembang dalam profesi yang penuh tantangan namun sangat memuaskan ini.

“Ingatlah sobat ilkom, setiap cerita memiliki kekuatan untuk mengubah dunia. Jadilah reporter yang tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga menginspirasi dan memberikan suara bagi mereka yang tak terdengar.”

Penulis: Tiffani Anggi

Editor: Alan Kusuma

Skripsi Gak Pusing Lagi! Menulis Penelitian Tanpa Beban Di Era Digital

Skripsi Gak Pusing Lagi! Menulis Penelitian Tanpa Beban Di Era Digital

Pada Kamis, 13 Juni 2024 Prodi Ilmu Komunikasi Unimma dipenuhi antusiasme para mahasiswa semester 4 dan 6, dan tak lupa para pejuang skripsi, dalam acara “Meet the Expert”. Acara ini menghadirkan narasumber kece, yaitu Ibu Vinisa Nurul Aisyah, Dosen dan Peneliti Komunikasi dari Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ruang kelas Prodi Ilkom dipenuhi semangat para mahasiswa yang ingin mendapatkan ilmu dan tips jitu dari Ibu Vinisa tentang bagaimana cara menulis penelitian komunikasi yang menarik di era digital. Ibu Vinisa membuka sesi dengan menekankan bahwa menulis penelitian bukan sesuatu yang harus ditakuti, tetapi bisa menjadi proses yang menyenangkan dan bermanfaat.

“Menulis penelitian adalah menulis dengan gaya,” ungkap Ibu Vinisa. Beliau menjelaskan bahwa kita harus menulis dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh pembaca, layaknya menulis cerita atau artikel. Beliau juga membagikan beberapa tips jitu untuk menulis penelitian tanpa beban, seperti memulai dari hal yang kecil, menggunakan bahasa yang sederhana, memberikan contoh dan ilustrasi yang menarik hingga memberikan sentuhan pribadi dalam tulisan.

Tak hanya tips tentang gaya penulisan, beliau juga mengajak para mahasiswa untuk berdiskusi tentang penelitian komunikasi di ranah digital. Para mahasiswa antusias mengikuti diskusi ini dan mengajukan banyak pertanyaan menarik kepada narasumber. Beliau menjelaskan bahwa, penelitian komunikasi di era digital memiliki beberapa tantangan dan peluang yang berbeda dengan penelitian komunikasi di era tradisional. Tantangannya antara lain perubahan yang cepat dalam teknologi dan media komunikasi, banyaknya informasi yang beredar di internet, dan sulitnya untuk memverifikasi informasi yang akurat. Namun, era digital juga membuka peluang baru bagi penelitian komunikasi, seperti kemudahan untuk menjangkau lebih banyak orang untuk target penelitian serta kemudahan untuk mengumpulkan data dengan lebih mudah dan cepat.

Salah satu poin penting yang disampaikan Ibu Vinisa adalah, bahwa menulis penelitian tidak akan jauh-jauh dari teori komunikasi yang telah kita pelajari. Beliau menjelaskan bahwa kunci utama dalam menulis penelitian adalah dengan memahami dan mengaplikasikan teori komunikasi yang relevan dengan permasalahan yang ingin diteliti. Dengan memahami teori dan menghubungkannya dengan masalah, maka penelitian yang kita garap dapat diselesaikan dengan lebih mudah dan terarah.

Acara “Meet the Expert” ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang seru dan informatif. Para mahasiswa merasa puas dengan ilmu dan tips yang mereka dapatkan dari Ibu Vinisa. Acara seperti ini semoga dapat diadakan kembali pada kesempatan selanjutnya.

Hei Sobat Ilkom! Dunia ini bagaikan lautan luas yang penuh dengan pertanyaan dan teka-teki. Kita, sebagai generasi muda punya tanggung jawab untuk menjelajahinya dan menemukan jawaban-jawaban baru. Tapi, kita gak bisa berpetualang sendirian. Kita butuh para peneliti cerdas, kritis, dan kreatif yang mau bahu-membahu membangun masa depan yang lebih cerah.

Penulis: Tiffani Anggi

Editor: Alan Kusuma

Kuliah Bareng Mas Dwipa: Menyelami Dunia Komunikasi Bencana di Meet the Expert

Kuliah Bareng Mas Dwipa: Menyelami Dunia Komunikasi Bencana di Meet the Expert

Pada tanggal 12 Juni, ruang kelas Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) diubah menjadi arena seru dalam acara “Meet the Expert”. Acara ini menghadirkan Mas Fajar Dwi Putra, dosen UAD yang akrab disapa Mas Dwipa sebagai pembicara. Beliau mengajak para mahasiswa Ilkom angkatan 22 untuk mengetahui dunia komunikasi bencana, topik krusial di tengah Indonesia yang rawan bencana alam. Mas Dwipa membuka sesi dengan mengajak para mahasiswa untuk berdiskusi arti komunikasi. Beliau menjelaskan bahwa komunikasi bukan sekadar berbicara tetapi juga tentang memahami, mendengarkan, dan merespon dengan tepat. Dalam situasi bencana, komunikasi yang efektif menjadi kunci keselamatan. Di sinilah peran komunikator, yaitu sosok penting yang menyampaikan informasi dan instruksi kepada masyarakat.

Selanjutnya, Mas Dwipa bercerita tentang pengalamannya membantu masyarakat saat Gunung Merapi erupsi. Beliau menjabarkan berbagai langkah mitigasi bencana yang diambil, mulai dari edukasi masyarakat, penyiapan jalur evakuasi, hingga pendistribusian bantuan. Tidak hanya bercerita, beliau juga membawa para mahasiswa menyelami mitigasi bencana melalui pemutaran video. Video ini memperlihatkan proses evakuasi masyarakat, pendistribusian bantuan, dan berbagai upaya penyelamatan yang dilakukan saat Gunung Merapi meletus. Dalam video tersebut, beliau turut berperan aktif sebagai wartawan guna mengabadikan detik-detik menegangkan dan menyampaikan informasi penting kepada masyarakat.

Pengalaman langsung Mas Dwipa ini semakin memperkuat pemahaman para mahasiswa tentang pentingnya komunikasi dan informasi yang akurat dalam situasi bencana. Mereka terinspirasi oleh dedikasi beliau dalam menjalankan tugasnya sebagai wartawan, bahkan di tengah situasi yang penuh bahaya. Di akhir sesi, beliau membekali para mahasiswa dengan jurus jitu menulis berita bencana. Beliau menekankan pentingnya akurasi informasi, kecepatan penyampaian, dan penggunaan bahasa yang mudah dipahami. Para mahasiswa pun antusias mencatat tips-tips berharga ini, siap menjadi pewarta yang sigap dan informatif di kala bencana.

Acara “Meet the Expert” ini memberikan pengetahuan baru tentang komunikasi bencana dan menginspirasi para mahasiswa Ilkom angkatan 22 untuk menjadi agen perubahan dalam menghadapi bencana. Dedikasi Mas Dwipa dalam membantu masyarakat menjadi contoh yang patut dicontoh oleh para mahasiswa untuk berkontribusi positif dalam membangun masyarakat yang lebih tangguh dan siap menghadapi bencana.

Penulis: Tiffani Anggi

Editor: Alan Kusuma