Pada tanggal 30 Juli 2025, Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melaksanakan kunjungan industri ke Ecollabo8 Bali, sebuah platform kolaboratif yang bergerak dalam bidang industri kreatif berkelanjutan. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kampus dalam membekali mahasiswa dengan pengalaman lapangan yang relevan dengan perkembangan dunia komunikasi dan industri kreatif masa kini.

Rombongan mahasiswa Ilmu Komunikasi UNIMMA berangkat menuju lokasi dengan semangat dan antusiasme tinggi. Dalam kunjungan ini, mereka didampingi oleh dosen pendamping yang memberikan arahan akademik selama perjalanan, serta tour leader dan tour guide profesional yang membantu mengelola perjalanan dan memperkaya pemahaman peserta tentang budaya dan lingkungan lokal Bali.

Ecollabo8 Bali dipilih sebagai destinasi utama karena karakter dan visi lembaganya yang selaras dengan kurikulum Ilmu Komunikasi modern, terutama dalam hal pemanfaatan komunikasi strategis, pemasaran digital, branding komunitas, serta pelestarian lingkungan melalui pendekatan kreatif. Mahasiswa diperkenalkan pada konsep dasar kolaborasi kreatif yang diterapkan oleh Ecollabo8 dalam proyek-proyeknya yang berfokus pada pengelolaan limbah, daur ulang, seni instalasi berbasis bahan ramah lingkungan, serta kampanye sosial untuk peningkatan kesadaran publik.

Selama kunjungan berlangsung, para mahasiswa mendapatkan pemaparan langsung dari tim Ecollabo8 mengenai bagaimana mereka memadukan komunikasi visual, strategi konten, hingga komunikasi lintas budaya dalam menjalankan berbagai programnya. Mereka juga diperkenalkan pada ruang kerja kreatif (creative space) yang didesain untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan. Mahasiswa tampak antusias saat berdiskusi mengenai bagaimana komunikasi dapat digunakan sebagai alat transformasi sosial, khususnya dalam isu-isu keberlanjutan.

Salah satu hal yang paling menarik perhatian peserta adalah bagaimana Ecollabo8 mampu membangun branding kuat hanya melalui media sosial dan kampanye komunitas. Mahasiswa mendapatkan materi secara langsung bagaimana proses dan pengelolaan interaksi audiens, serta teknik storytelling yang digunakan untuk membangun citra positif dan partisipatif terhadap proyek-proyek lingkungan mereka.

Menurut Dessy Nurmalasari, salah satu mahasiswa semester 6 yang turut serta dalam kunjungan ini, pengalaman tersebut membuka pandangan baru tentang dunia komunikasi di luar konteks akademik. “Kami belajar banyak tentang bagaimana strategi komunikasi tidak hanya diterapkan untuk profit, tapi juga untuk membangun kesadaran, perubahan sikap, dan gaya hidup yang lebih peduli terhadap lingkungan. Selain itu kunjungan ini sangat relate dengan mata kuliah kita yaitu Digital Start Up,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi momen terakhir yang menyatukan seluruh angkatan Ilmu Komunikasi sebelum memasuki masa magang, skripsi, dan kesibukan akhir studi lainnya. “Rasanya super duper kompak, seru, dan penuh kenangan apalagi aku yang bukan domisili jawa dan ngga tahu bisa kumpul bareng-bareng dengan kalian lagi kapan. Kami bisa saling support dan seru-seruan bareng dalam satu kegiatan besar terakhir ini”.

Kegiatan ini pun menjadi refleksi bahwa komunikasi tidak hanya berhenti pada teori di ruang kelas. Dengan melihat secara langsung bagaimana praktik komunikasi dijalankan dalam ruang sosial yang nyata, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan kepekaan kritis, daya analisis, serta keterampilan kerja kolaboratif yang menjadi kunci penting dalam karier di masa depan.

Dosen pendamping Mas Alan Kusuma, menyampaikan bahwa “kegiatan kunjungan ini merupakan bentuk implementasi pembelajaran luar kelas yang dirancang untuk memperluas perspektif mahasiswa terhadap isu-isu komunikasi terhadap program berkelanjutan. Ecollabo8 menjadi contoh nyata bagaimana komunikasi dan kreativitas dapat bersinergi dengan inovasi dan tanggung jawab sosial. Mahasiswa diajak melihat proses kreatif daur ulang plastik, sekaligus mempelajari bagaimana pesan-pesan lingkungan dikemas secara strategis untuk mengedukasi dan mengajak keterlibatan masyarakat dalam mengatasi masalah sampah. Kami berharap pengalaman ini dapat menjadi pemantik semangat mahasiswa untuk berperan aktif dalam isu lingkungan melalui pendekatan komunikasi yang solutif dan inspiratif,” jelas beliau.

Kunjungan industri ini juga menjadi ajang penguatan relasi antara institusi pendidikan dengan pelaku industri kreatif. Tidak hanya sebagai kegiatan belajar, momen ini juga menjadi peluang bagi mahasiswa untuk menjalin jejaring dan membuka wawasan tentang potensi karier di bidang komunikasi yang lebih beragam. Setelah sesi utama berakhir, mahasiswa juga diberi kesempatan mengeksplorasi beberapa titik inspiratif di sekitar lingkungan kerja Ecollabo8 yang memadukan unsur artistik dan ekologi.

Dengan semangat belajar yang tinggi, para mahasiswa Ilmu Komunikasi UNIMMA kembali ke Magelang dengan membawa bekal wawasan baru, inspirasi, serta kesadaran kritis akan peran penting komunikasi dalam menciptakan perubahan sosial yang berkelanjutan. Kegiatan ini menjadi pembuktian bahwa mahasiswa bukan hanya agen pembelajar, tetapi juga agen perubahan yang siap menggerakkan masyarakat ke arah yang lebih baik.

Ke depan, Prodi Ilmu Komunikasi UNIMMA berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin, menjangkau lebih banyak titik industri kreatif di Indonesia, dan memperkaya pengalaman mahasiswa dengan konteks yang relevan dengan dinamika zaman.

Penulis: Tiffani Anggi

Editor: Alan Kusuma