Bulan ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan bulan yang dilipat gandakan segala amal kebaikan. Maka dari itu, di moment bulan ramadan mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi bersama dengan mahasiswa prodi Psikologi mengikuti bakti sosial yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi dan Humaniora sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Acara bakti sosial tersebut di selenggarakan di panti asuhan Umar bin Khattab desa Srumbung kabupaten Magelang pada tanggal 25 Mei 2019.
Sebelum melakukan bakti sosial, dalam sambutannya Ibu Purwati selaku Dekan (plt) menyampaikan tujuannya melakukan bakti sosial di panti asuhan Umar bin Khattab. “Kami sangat berterima kasih kepada pimpinan panti asuhan karena telah menerima kami untuk berbagi kebaikan kepada adik-adik yang ada di sini. Karena kegiatan seperti ini memang kewajiban kami sebagai wujud dari pengamalan catur dharma perguruan tinggi” ujar Ibu Purwati.
Setelah acara seremonial kegiatan bakti sosial langsung dilaksanakan mulai dengan membagikan bingkisan, tes kepribadian, pengembangan bakat dan minat semua anak didik panti asuhan. Acara bakti sosial ini terbukti sangat efektif dan menghibur anak-anak asuh terbukti dengan semangat saat kegiatan berlangsung dan kekecewaan para anak asuh di saat seluruh peserta bakti sosial pamit untuk pulang.
Penampilan menjadi sebuah yang wajib bagi seseorang yang menekuni bidang komunikasi, khususnya public relations. Maka dari itu, pada matakuliah profesional image Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Magelang mendatangkan dosen tamu yang menekuni bidang ini, yaitu Nur Sofyan, S.I.Kom, M.I.Kom dosen Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, pada tanggal 24 Mei 2019.
Bertepatan di ruang kuliah Program Studi Ilmu Komunikasi Nur Sofyan menjelaskan tentang pentingnya sebuah citra diri di hadapan orang lain. “Kita adalah PR untuk diri kita sendiri. Penampilan bukan hanya tentang pencitraan saja. Tapi bagaimana kita menunjukan kepribadian dan karakter kita. Bagaimana kita membawa diri, bagaimana tata cara kita bersikap, dan berbicara” jelas Nur Sofyan di hadapan seluruh peserta.
Di hadapan seluruh peserta, Nur Sofyan tidak hanya menjelaskan bagaimana cara berpenampilan yang baik, tapi juga bagaimana cara berbicara yang baik di depan publik dan dunia keprotokoleran. Selain itu, Sofyan menyuruh semua peserta satu persatu untuk mempraktikan yang telah dicontohkan.
“Saya sukanya, meskipun ini matakuliah profesional image tapi mas Sofyan tidak hanya memberikan materi tentang tata busana tetapi juga memberikan materi tentang keprotokoleran terutama tata cara berbicara yang baik di depan umum dan menyuruh kita untuk mempraktikannya,” ujar Fafa mantap.
Magelang- Menurut survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2017, penetrasi pengguna internet di Indonesia 143,26 juta jiwa dari total populasi penduduk Indonesia 262 juta orang. Mereka menjadikan sosial media sebagai jenis konten yang paling sering diakses. Tingginya aktivitas yang menggunakan sosial media sebagai salah satu alat kampanye baru di dunia politik Indonesia berdampak pada pergerakan social dan perubahan iklim politik di Indonesia yang menyebabkan konflik dan ketegangan.
Fenomena tersebut ditangkap Dwi Susanti M.A dan Lintang Muliawanti M.A, dosen program studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Magelang (UM Magelang) untuk melakukan Pengabdian KemitraanUniversitas (PKU) dengan program Lima, Lima.
Melalui program ini tim pengabdian menggagas literasi media untuk pemilih pemula dalam rangka pemilihan presiden 2019. “Lima, lima artinya lima menit untuk lima tahun. Dengan program literasi media ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada para pemilih pemula pentingnya memahami alat-alat kampanye baru menggunakan sosial media,” ungkap Santi.
Dalam sosialisasi literasi media bagi pemilih muda yang dilaksanakan padaSabtu (23/3) di kampus I UM Magelang. (ima/sct/lis).
NB: Telah dimuat di Jawa Pos. Radar Kedu. Halaman 6 Selasa, 26 Maret 2019.
Magelang, 31/01/19. United States for International Development (USAID) menggandeng Universitas Muhammadiyah Magelang dalam pelatihan Financial Life Skills (FLS) atau pelatihan keterampilan hidup berbasis keuangan.
Pelatihan yang dilaksanakan di gedung Fakultas Psikologi dan Humaniora (FPH) diisi oleh Riana Mashar dari Prodi Bimbingan Konseling, Friztina Anisa dari Prodi Manajemen, Rayinda Faizah dari Prodi Psikologi, dan Lintang Muliawanti dari Prodi Ilmu Komunikasi sebagai trainer, serta didampingi oleh Sugeng Priyanto dari USAID.
Acara yang berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 29 sampai 31 Januari ini dibuka langsung oleh wakil rektor tiga Bapak Mujahidun.
Pelatihan FLS ini adalah proyek dari Youthwin Through Economic Participation (YEP) yang merupakan bagian dari insiatif multi-program bernama Kunci dari USAID bertujuan untuk membekali kaum muda kurang mampu secara ekonomi dan rentan di Indonesia. Seperti yang disampaikan oleh Rayinda.
Lintang sebagai salah satu narasumber pada pelatihan ini menambahkan, intinya tujuan diadakannya pelatihan ini untuk membekali mahasiswa dalam mengintegrasikan keterampilan diri dan keterampilan keuangan.
Acara yang diikuti oleh puluhan anggota beasiswa bidik misi dari berbagai program studi di Universitas Muhammadiyah Magelang ini diharapkan mampu menciptakan sebuah perubahan yang sistemik terhadap persepsi, cara pandang, kepercayaan diri, perilaku serta keterampilan keuangan para kaum muda dari kalangan kurang mampu secara ekonomi dan rentan di Indonesia.
“Seperti yang kita ketahui, era milenial membutuhkan SDM yang tidak hanya mumpuni dengan keterampilan teknis namun juga harus memiliki keterampilan diri dan keterampilan keuangan yang berkembang sebagai bagian dari keterampilan serta kesiapan kerja dalam menghadapi revolusi 4.0” pungkas Rayinda
Pelatihan dengan metode experimental learning cycle (ELC), metode alat bantu visual yang menggunakan metaplan, (flip chart) dan menggunakan metode pelatihan yang unik (role play, brainstorming, diskusi, latihan, dan studi kasus) ini terbukti sangat memberikan pengetahuan baru bagi para peserta, seperti yang diungkapkan Ella dan Tina “Kegiatan ini sangat hebat dan luar biasa, kami bisa tahu bagaimana cara memanaj keuangan, dan memanaj diri.”
Ada yang berbeda dengan hari-hari biasanya di ruang kelas Prodi Ilmu Komunikasi pada hari Jumat, 10 Mei 2019. Pada waktu tersebut diadakan beauty class untuk para mahasiswi prodi Ilmu Komunikasi semester II. Diadakannya kelas ini merupakan rangkaian dari mata kuliah professional image yang diampu oleh Ibu Lintang Muliawanti, S.I.Kom, M.A. Tujuan diadakannya beauty class tentunya untuk memberikan arahan pada para mahasiswi bagaimana berpenampilan yang baik dan menarik, karena untuk membangun citra yang profesional di masyarakat juga dilihat dari bagaimana seseorang berpenampilan.
“Beauty Class sengaja diadakan karena sangat mendukung bagi mata kuliah profesional image. Karena profesional image juga dibangun bagaimana kita berpenampilan” jelas Lintang.
Kelas yang diikuti oleh semua mahasiswi ilmu komunikasi dan beberapa mahasiswi dari fakultas lain bekerja sama dengan salah satu brand kosmetik Y.O.U. Dari pihak Y.O.U inilah mahasiswi diajari lengkap dengan tutorial bagaimana cara berdandan dan berpenampilan yang menarik. Selain itu, mahasiswi juga diberi kesempatan mempraktikan apa yang telah dipelajari sehingga mahasiswa sangat antusias dengan diadakannya kelas ini.
“Senang sekali ada kelas seperti ini, karena saya semakin tahu bagaimana mempercantik diri” ujar Chusnul di sela-sela praktik berdandan.