Mahsiswi Bernama Tiffani Anggi Amelia baru saja memenangkan perlombaan yang diselenggarakan oleh ASPIKOM JABODETABEK. Dengan mengangkat tema “Transformasi Komunikasi Digital Menuju Indonesia Berkelanjutan” di tahun 2025 ini.
Tiffani berkesempatan hadir dalam acara puncak JNK 2025 sebagai 10 finalis karya tulis terbaik. Dan Ia berhasil mendapatkan kemenangannya sebagai juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah dengan membawakan judul “Peran Artificial Intelligence dalam Melindungi Intergritas Data Pribadi di Era Tren Media Sosial: Studi Kasus Penggunaan Filter berbasis AI dan Potensi Risiko Phising”.
Sebelumnya, di tahun 2023 Tiffani pun mendapat kemenangannya di perlombaan di Polytechnic Creative Festival 2023 dan meraih juara pertama juga. Hal itu membuatnya semakin berani untuk mengeksplore dan menghasilkan karya tulis yang terbaik. Tiffani merasa bangga dan bersyukur atas izin orang tua dan support yang maksimal dari Prodi Ilkom Unimma dapat menuangkan hasil pemikirannya juga bakatnya melalui berbagai perlombaan.
Walaupun di awal kemenangannya dia tampak sedikit pesimis, namun nyatanya dia berhasil mendapatkan juara pertamanya. Hal tersebut mampu memperkuat dirinya pada perlombaan keduanya dan mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapannya. Seperti yang ditulisnya pada caption Instagram yang diunggahnya, Ia mengungkapkan ‘Dua tempat yang berbeda, namun masih dengan kesempatan yang sama. alhamdulillah!’
Atas kemenangannya ini, Ia mampu menyita perhatian dengan banyaknya ucapan selamat yang diucapkan oleh keluarga, teman, dan para dosen. Tiffani mewakili nama Ilkom Unimma dalam hasil tulisannya yang mampu membanggakan namanya dan kampusnya yang berawal dari minatnya pada menulis. Tiffani berpesan kepada seluruh teman-temannya di Prodi Ilkom untuk tetap semangat menjalani hidupnya, karena tidak ada semangat yang tidak menimbulkan manfaat.
Sudah saatnya kita sebagai generasi muda mulai dan terus menuangkan pemikiran-pemikiran kita melalui hasil karya seperti yang sudah dilakukan oleh Tiffani. Menulis mungkin berawal dari sekedar hobi, namun ternyata memiliki manfaat yang tidak hanya untuk diri kita sendiri, namun juga orang lain.
Penulis: Ika Dian
Editor: Alan Kusuma
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menyelenggarakan acara prestisius, 6th Borobudur International Symposium on Humanities and Social Science 2024 yang bertema “Co-Creating a Sustainable Future: Green Tech and Digital Society.” Acara ini mengundang para peneliti, akademisi, dan praktisi untuk berkolaborasi dalam membahas inovasi dan solusi berbasis teknologi hijau serta peran masyarakat digital dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan. Beberapa mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi (Ilkom) semester 5 turut berpartisipasi dalam event internasional ini, mewakili UNIMMA dengan semangat dan dedikasi yang tinggi.
Sebanyak 6 mahasiswa Ilkom, yaitu Rifan Dzaky, Della Anindhita, Rizka Rahmawati, Jihan Ika, Ika Dian, dan Tiffani Anggi masing-masing dibimbing oleh dosen dari Program Studi Ilkom UNIMMA. Mereka mengikuti symposium ini dengan berbagai topik yang relevan dengan tema besar symposium. Di antara mereka, Rizka Rahmawati berhasil meraih penghargaan Best Presenter pada sesi presentasi online. Rizka, yang dibimbing oleh Mas Prihatin Dwihantoro, berhasil menarik perhatian juri dengan presentasinya yang mendalam dan inovatif mengenai teknologi hijau dalam konteks sosial digital.
Juri dari luar negeri yang terlibat dalam penilaian presentasi ini adalah para pakar di bidang kebijakan keberlanjutan dan teknologi, di antaranya Prof. Dora Marinova dari Curtin University Sustainability Policy (CUSP) Institute, Mr. Mowagh Abrahem Masuwwd, PhD dari University of Zawia, dan Dr. Elem Miranda dari University of Glasgow. Kehadiran para juri internasional ini semakin menegaskan kualitas acara tersebut dan memberikan peluang bagi mahasiswa untuk memperkenalkan riset mereka pada tingkat global. Hasil dari presentasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap diskusi internasional mengenai teknologi hijau dan masa depan digital.
Sebagai bagian dari symposium ini, paper yang dipresentasikan akan dipublikasikan dalam jurnal yang terindeks Scopus, terutama pada kategori Q2-Q3. Jika paper dari mahasiswa Ilkom UNIMMA terbit di jurnal tersebut, maka hasil penelitian mereka bisa diakui setara dengan skripsi. Ini menjadi prestasi yang membanggakan bagi mahasiswa dan fakultas, serta meningkatkan reputasi UNIMMA di kancah internasional. Partisipasi ini tidak hanya memberi pengalaman berharga bagi mahasiswa, tetapi juga membuka peluang untuk memperluas jaringan akademik mereka di dunia internasional.
Penulis: Tiffani Anggi
Editor: Alan Kusuma
Ngadiharjo, 13 Desember 2024 – Sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) mengadakan kegiatan bertajuk “English for Fun” di MI Ma’arif Ngadiharjo. Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan berbicara (speaking) bahasa Inggris pada remaja usia 11-13 tahun, sekaligus mempersiapkan mereka menghadapi tantangan global.
Desa Ngadiharjo, yang terletak di kawasan wisata Borobudur, menjadi lokasi strategis untuk kegiatan ini. Dengan tingginya kunjungan wisatawan mancanegara ke desa wisata tersebut, kemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris menjadi kebutuhan penting, terutama bagi generasi muda.
Melalui program ini, para remaja diharapkan mampu berinteraksi dengan turis asing dengan percaya diri sekaligus mempromosikan kekayaan budaya dan keunikan Desa Ngadiharjo. “Kegiatan ini adalah upaya nyata untuk memberdayakan remaja Ngadiharjo agar siap menghadapi tantangan global, terutama dalam hal komunikasi lintas budaya,” ujar Ninte, salah satu guru di MI Ma’arif Ngadiharjo.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk mempersiapkan Desa Ngadiharjo menjadi destinasi wisata yang terkenal di kancah internasional. “Kami bekerja sama dengan mahasiswa UNIMMA agar siswa merasa nyaman dalam memahami kosakata bahasa Inggris,” imbuhnya.
Program “English for Fun” ini diharapkan menjadi awal dari sinergi yang lebih besar antara institusi pendidikan dan masyarakat desa, sehingga generasi muda Ngadiharjo dapat lebih siap menyambut peluang yang datang dari sektor pariwisata internasional.
Magelang, Jawa Tengah 16 Desember 2024 – Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar kuliah umum yang menghadirkan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah, Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum sebagai narasumber. Acara ini juga diwarnai dengan pencanangan program “Bersih Narkoba” yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan kampus yang bebas dari narkoba.
Kuliah umum yang bertema “Mewujudkan Kampus Bersih Narkoba: Peran Aktif Kampus dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba” berlangsung di Auditorium UNIMMA dan dihadiri oleh 300 mahasiswa beasiswa. Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah petinggi Universitas Muhammadiyah Magelang yang mendukung program pencegahan narkoba. Dalam kuliah umumnya, Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum menyampaikan pentingnya peran kampus dalam mendidik generasi muda untuk menjauhi narkoba. “Peran kampus sebagai lembaga pendidikan sangat krusial dalam membentuk karakter mahasiswa. Melalui kuliah umum ini, kami ingin menyampaikan pesan penting bahwa kampus harus menjadi tempat yang bebas dari narkoba, dan generasi muda harus dilindungi dari bahaya penyalahgunaan narkoba yang bisa merusak masa depan mereka,” ujarnya.

Program “Bersih Narkoba” yang dicanangkan pada kesempatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan UNIMMA untuk mendukung program pemerintah dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba. Program ini juga melibatkan berbagai elemen di kampus, termasuk dosen, mahasiswa, serta staf administrasi yang berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas narkoba.
Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI, dalam sambutannya menyatakan bahwa UNIMMA berkomitmen untuk menjaga kampus agar tetap bersih dari narkoba. “Kami tidak hanya berfokus pada prestasi akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter mahasiswa yang tangguh dan bebas dari pengaruh narkoba. Program ini adalah langkah konkret kami untuk mewujudkan kampus yang sehat, aman, dan bersih dari narkoba,” ujar Rektor.

Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum, juga mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh UNIMMA dalam mendukung pencegahan narkoba. “Melalui program ‘Bersih Narkoba’, UNIMMA telah menunjukkan komitmen yang tinggi dalam menciptakan generasi muda yang bebas dari penyalahgunaan narkoba,” tambahnya.
Menurut Aiska Imelda, salah satu mahasiswa sebagai volunteer kuliah umum tersebut memyatakan bahwa akan bertekad untuk ikut serta dalam upaya membangun kesadaran akan bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan mahasiswa, serta menyebarkan informasi yang bermanfaat agar kampus kita menjadi lingkungan yang bersih dan bebas dari narkoba. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi seluruh peserta dan menciptakan kampus yang lebih sehat dan produktif. Kami berharap program Kampus Bebas Narkoba dapat terus berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat jangka panjang bagi UNIMMA dan masyarakat.
Sebagai bagian dari program ini, UNIMMA juga berkomitmen untuk terus menekankan bahaya narkoba dan pentingnya hidup sehat, guna menjaga kampus tetap bersih dari narkoba dan menjamin masa depan mahasiswa yang lebih baik.

Magelang, Jawa Tengah – Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk menanggulangi stunting, lima mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melaksanakan penyuluhan dan edukasi di Dusun Wonojoyo, Desa Bigaran, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Sabtu (14/12). Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini berhasil melibatkan 60 peserta, yang sebagian besar adalah ibu-ibu dan balita.
Bekerja sama dengan kader Posyandu Desa Wonojoyo, program ini dimulai dengan pemeriksaan berat badan dan tinggi badan 30 balita. Usai pemeriksaan, peserta mendapatkan penyuluhan tentang stunting, gizi buruk, serta demo pembuatan MPASI yang sesuai kebutuhan balita.
Mutmainah, Kepala Posyandu Desa Wonojoyo, menjelaskan bahwa kegiatan ini mendukung rutinitas Posyandu yang dilakukan setiap Sabtu pekan kedua.
“Kami selalu memeriksa perkembangan balita dan ibu hamil untuk memastikan kesehatan mereka. Setiap kegiatan, kami juga memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) agar anak-anak mendapat gizi tambahan,” ujar Mutmainah.

Daroyah, bidan sekaligus pemateri, menambahkan bahwa meski Desa Wonojoyo saat ini tidak memiliki kasus stunting, pencegahan tetap menjadi prioritas.
“Stunting bisa dikenali dari tinggi badan anak yang kurang ideal meski berat badannya normal. Selain kurangnya asupan gizi selama kehamilan, kebersihan lingkungan juga menjadi faktor penting,” jelas Daroyah.
Tri Widayati Utami, salah satu pengurus Posyandu, mengucapkan terima kasih atas inisiatif mahasiswa UNIMMA yang mendukung kegiatan ini dengan berbagai bantuan.
“Terima kasih mas dan mbak sudah membantu kegiatan Posyandu kami, termasuk memberikan PMT untuk anak-anak. Semoga apa yang diberikan bisa bermanfaat untuk tumbuh kembang mereka,” ungkapnya.
Ketua Pelaksana, Satria Wibawa, menyampaikan rasa bangga karena kegiatan ini berjalan lancar meskipun cuaca sempat kurang bersahabat.
“Antusiasme peserta, terutama ibu-ibu, sangat luar biasa. Dukungan dari kader Posyandu seperti Bu Mutmainah, Bu Tami, dan Bu Daroyah juga sangat membantu,” katanya.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Dusun Wonojoyo tentang pentingnya pencegahan stunting dan gizi buruk. Kolaborasi antara mahasiswa UNIMMA, tenaga kesehatan, dan Posyandu menjadi langkah strategis untuk menciptakan generasi yang sehat dan bebas stunting.
Magelang, 18 Desember 2024 – Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) baru saja melaksanakan edukasi kebencanaan di KB Aisyiyah Insan Mulia II, Dusun Babadan 1, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Magelang. Kegiatan ini berlangsung pada hari Senin, 16 Desember 2024, sebagai bagian dari penugasan mata kuliah Komunikasi Pembangunan Daerah yang diampu oleh Alan Kusuma, M.I.Kom.
Edukasi kebencanaan ini dirancang dengan metode interaktif dan menyenangkan untuk menumbuhkan jiwa kesiapsiagaan bencana pada anak-anak. Berbagai permainan edukatif disajikan untuk memperkenalkan langkah-langkah dasar dalam menghadapi potensi erupsi Gunung Merapi. Tak hanya itu, peserta juga diajak melakukan eksperimen seru berupa simulasi erupsi gunung dengan menggunakan bahan utama baking soda dan cuka. Pendekatan ini dipilih agar anak-anak dapat memahami konsep bencana secara visual dan praktis.

Meski sederhana, kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari anak-anak yang antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. Dengan latar belakang bahwa daerah ini belum pernah mendapatkan edukasi kebencanaan sebelumnya, penyuluhan ini menjadi upaya penting untuk memberikan bekal pengetahuan dasar kepada anak-anak sejak dini.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan pemahaman awal bagi anak-anak tentang kesiapsiagaan bencana, tetapi juga menginspirasi berbagai pihak untuk mengadakan kegiatan serupa di daerah rawan bencana lainnya. Melalui langkah ini, diharapkan generasi muda yang tinggal di sekitar Gunung Merapi dapat tumbuh menjadi individu yang lebih tanggap dan siap menghadapi ancaman bencana di masa mendatang.
