Magelang-Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhamamdiyah Magelang (Ilkom Unimma) berhasil meraih juara dalam ajang pelombaan nasional. Perlombaan kali ini diselenggrakan oleh Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi Koordinator Wilayah Jabodetabek (Aspikom Korwil Jabodetabek) dalam rangkaian Jambore Nasional Komunikasi 2020 (16/12/2020).

Annisa Zafira, mahasiswa Ilkom Unimma angkatan 2018, berhasil meraih gelar juara pada lomba Public Service Advertisement kategori radio. Ia mengungkapkan mendapat ide membuat poduksi iklan layanan masyarakat tersebut dari permaianan among us. Produk iklan layanan masyarakat yang ia kirim merupakan hasil diskusi dan bimbingan bersama dosen.

“Ide ini didapat dari trend yang sempat booming kemaren, yaitu tentang impostor dan game among us. Lalu, saya kolaborasikan dengan tema yang diberikan pada perlombaan yaitu adaptasi kepedulian kita dalam penanganan Covid-19 dimasa pandemi ini,” papar Annisa Zafirah.

Sementara itu, Muhammad Naufaldi, mahasiswa Ilkom Unimma angkatan 2018, berkesempatan mengikuti perlombaan kategori penulisan opini. Tulisannya berjudul “Be A Diferent: Strategi Pendidikan Komunikasi Bertahan Dimasa Pandemi”. Ia menuturkan, ide tulisan tersebut muncul dari pengalamannya selama menjalaini perkuliahan daring. Ia mengaku sempat mengalami kejenuhan. Keresahannya tersebut kemudian ia tuangkan dalam tulisan yang tidak disangka menghantarkannya meraih juara harapan dua dalam kategori lomba penulisan opini.

“Opini saya itu terkait dengan strategi pendidikan komunikasi di masa pandemi. Waktu awal itu kepikiran bahwa memang saat ini pendidikan komunikasi itu membuat jenuh dengan menggunakan sosial media atau platform yang ada. Dari situ saya mengalami keresahan lalu mulailah saya beropini melalui tulisan itu,” ungkap Muhammad Naufaldi.

Menyikapi hal tersebut, Dwi Susanti selaku Kaprodi Ilkom Unimma, melihat produktifitas mahasiswa di tengah pandemi ini membuatnya bangga. Ia dan tim dosen Ilkom Unimma akan berupaya menfasilitasi dan mendorong mahasiswa untuk mengasah potensinya.

“Momentum ini kami artikan sebagai hasil dari usaha yang telah dilakukan, mulai  perencanaan ide yang matang, eksekusi dengan usaha yang maksimal hingga tahapan pasrah dan berdoa untuk hasil yang baik sesuai dengan harapan. Kami akan terus mendukung, mendorong agar mahasiswa bisa lebih berprestasi,  karena pada akhirnya apa yang mereka dapatkan hari ini, akan menjadi bekal di kemudian hari,” jelas Dwi Susanti.