Magelang- Menurut survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2017, penetrasi pengguna internet di Indonesia 143,26 juta jiwa dari total populasi penduduk Indonesia 262 juta orang. Mereka menjadikan sosial media sebagai jenis konten yang paling sering diakses. Tingginya aktivitas yang menggunakan sosial media sebagai salah satu alat kampanye baru di dunia politik Indonesia berdampak pada pergerakan social dan perubahan iklim politik di Indonesia yang menyebabkan konflik dan ketegangan.

Fenomena tersebut ditangkap Dwi Susanti M.A dan Lintang Muliawanti M.A, dosen program studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Magelang (UM Magelang) untuk melakukan Pengabdian KemitraanUniversitas (PKU) dengan program Lima, Lima.

Melalui program ini tim pengabdian menggagas literasi media untuk pemilih pemula dalam rangka pemilihan presiden 2019. “Lima, lima artinya lima menit untuk lima tahun. Dengan program literasi media ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada para pemilih pemula pentingnya memahami alat-alat kampanye baru menggunakan sosial media,” ungkap Santi.

Dalam sosialisasi literasi media bagi pemilih muda yang dilaksanakan padaSabtu (23/3) di kampus I UM Magelang. (ima/sct/lis).

NB: Telah dimuat di Jawa Pos. Radar Kedu. Halaman 6 Selasa, 26 Maret 2019.