Sharing, Launching, dan Bedah Buku Mahasiswa.
Magelang – Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Magelang (Ilkom Unimma) mengadakan acara milad ke-3 dengan mengambil tema bertajuk “Writerpreneurship : Ubah Sambat Menjadi Manfaat”. Milad ke-3 Ilkom Unimma digelar untuk mengapresiasi seluruh mahasiswa Ilkom Unimma yang tetap berjuang dan tak berhenti berkarya walau di masa pandemi (1/2/2021).
Serangkaian acara dilaksanakan dalam Milad ke-3 Ilkom Unimma. Acara hari pertama ialah sharing bersama tiga mahasiswa berprestasi Ilkom Unimma. Mereka ialah Annisa Zafirah peraih juara pada lomba Public Service Advertisement kategori radio ASPIKOM Jabodetabek, Muhammad Naufaldi peraih juara harapan dua dalam kategori lomba penulisan opini ASPIKOM Jabodetabek, dan Fadil Rizqi Pangestu juara tiga lomba poster ASPIKOM DIY dan Jateng. Setelah itu dilanjutkan dengan Launching dan Bedah Buku Karya Mahasiswa Ilkom Unimma.
Pada sesi sharing kali ini Annisa Zafirah menuturkan, mahasiswa perlu fokus terhadap apa yang ditekuninya. Jenuh merupakan sesuatu yang wajar dialami oleh setiap mahasiswa. Ia menyarankan jika rasa jenuh itu datang, ada baiknya kita untuk beristirahat sejenak. Setelah itu, melanjutkan usaha lagi.
“Apa yang sudah disukai, fokus satu saja dan kembangkan, walaupun merasa jenuh sambat cobalah istirahat sejenak, dan mau mencoba lagi,” ungkap Annisa Zafirah.
Kesuksesan mahasiswa Ilkom Unimma dalam beberapa kompetisi menjadi sebuah kado manis di Milad ke-3 Ilkom Unimma.
Produktifitas mahasiswa Ilkom Unimma lainnya ialah penulisan tiga judul buku. Ketiganya merupakan luaran dari mata kuliah Ilkom Unimma. Buta Hati Buta Regulasi merupakan luaran mata kuliah Etika dan Regulasi Siber ditulis oleh mahasiswa Ilkom Unimma Angkatan 2018. Buku Membaca Nada Merawat Budaya luaran dari matakuliah Komuniksi Multikultur. Sedangkan buku Eling Judule Lali Rasane merupakan luaran mata kuliah Copywriting. Buku tersebut dibedah oleh Moch. Imron Rosyidi, dosen Ilkom Unimma.
“Ini adalah hasil karya mahasiswa Ilkom Unimma yang sudah kami dan dosen-dosen yang lain fasilitasi untuk dijadikan buku” ungkapnya
Moch. Imron Rosyidi, atau kerap disapa Cak Imron, berharap Ilkom Unimma bisa membuat buku lagi dan banyak mahasiswa yang bisa terjun langsung dalam menulis buku.
“Bayangkan mata kuliah ada 50 dan semuanya dijadikan bahan kajian untuk menulis buku, Prodi Ilkom Unimma bisa membuat perpustakaan mini,” ungkap Cak Imron.
Webinar Writerpreneurship
Hari kedua Milad ke-3 Ilkom Unimma dilanjutkan dengan pelaksanaan webinar dengan tema “Writerpreneurship : Ubah Sambat Menjadi Manfaat”. Hadir sebagai narasumber ialah Mas Aik, penulis dan sekaligus desainer grafis “Nanti Kita Sambat tentang Hari Ini” (2/2/2021).
Menurut Mas Aik, menulis itu harus seperti berbagi cerita. Bagaimana cerita pengamalaman disekitar yang menumbuhkan rasa empati. Oleh karenannya khalyak tertarik untuk membaca.
“Menulis itu harus mempunya cara membangun nilai mulai dari menentukan tema dan premisnya, character, konflik, setting, plot, struktur, dan resolution,” ungkap Mas Aik.
Lebih lanjut Mas Aik mengatakan, langkah pertama dalam menulis ialah harus bisa mengolah sebuah ide. Ide dikembangkan menjadi kumpulan kalimat yang baik. Menurutnya penulis dengan cri khas kuat kemungkinan besar mudah diterima di oleh audience.
“Saya mengelola ide itu pertama, kedua kartegorisasi, ketiga proses kreatif, dan sebarkan. Penulis punya nilai yg kuat akan mudah di terima dipasar,” papar Mas Aik.
Di akhir pengujung acara Mas Aik menyampaikan dalam membuat sebuah cerita harus berpikir jernih, terpenting itu tidak berlebihan.
“Bisa lihat sekitar kita biasanya cerita hebat muncul lahir dari hal kecil di sekitar kalian, diciptakanlah sambat agar kamu tidak perlu merasa pura pura kuat,” ungkapnya lagi.
Walaupun Milad ke-3 Ilkom dilaksanakan dalam situasi pandemik, peserta begitu antusias mengikuti jalannya acara. Terbukti sebanyak 70 peserta dari berbagai daerah di Indonesia ikut bergabung dalam webinar kali ini. Amalia Dinda Ayu, salah seorang peserta mengatakan webinar kali ini menambah ilmu baru baginya.
“Bagus sekali walaupun ditengah pandemi bisa mengadakan acara webinar secara gratis ini, bisa membuat menambah ilmu baru dari pemaparan narasumber” jelas Amalia Dinda Ayu, salah satu peserta dari Jakarta Selatan.
Penulis: Adi
Editor: Annis