Oleh: Annisa Zafira (Ilkom ’18)

Pada Senin, 26 Maret 2019 lalu, Fakultas Psikologi dan Humaniora Universitas Muhammadiyah Magelang mengirimkan tiga wakilnya untuk mengikuti KDMI (Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia) tingkat perguruan tinggi. Ketiga mahasiswa itu adalah Augustin Falah Pawaka dan Dwi Yuliani dari Prodi Psikologi dan Annisa Zafirah dari Prodi Ilmu Komunikasi. Kegiatan yang diikuti oleh enam kelompok debat dari seluruh fakultas ini dilaksanakan di aula Fakultas Ilmu Kesehatan yang terletak di kampus 2 Universitas Muhammadiyah Magelang.

Kompetisi debat ini adalah pengalaman pertama bagi saya dan Falah, sedangkan sebelumnya Dwi telah mengikuti kompetisi debat tingkat perguruan tinggi Muhammadiyah. MOSI pada debat kali ini disampaikan dan dipilih acak oleh para peserta 15 menit sebelum debat masing-masing kelompok berlangsung. Pada technical meeting dua hari sebelum kompetisi berlangsung, panitia hanya menyampaikan clue dari tema debat nanti adalah hal yang sedang booming atau sedang marak dibicarakan di masyarakat. Tentu saja masing-masing dari kami memikirkan tentang dunia politik karena sebulang mendatang akan dilaksanakan pemilihan umum 2019. Tentu saja kami juga mencari jurnal-jurnal penting tentang kecanduan game, hal-hal terkait tentang gadged di kalangan milenial dan terkait masalah sampah, karena sampah adalah masalah yang tak kunjung selesai di Indonesia.

Pada debat kali ini ternyata kami mendapatkan tema tentang “Pemerintah Melarang Operasi Ganti Kelamin”. Kami dari Tim Pemerintah dan oposisi kami dari Fakultas Hukum. Setelah menerima MOSI dari panitia dan dewan juri, seketika pikiran kami blank dan sedikit kebingungan, tetapi kami menemukan jalan dengan mengait-ngaitkan hal tersebut dengan cabang ilmu yang kami pelajari, seperti kondisi psikologis, membangun opini publik, serta kondisi-konisi sosial yang ada di masyarakat. Setelah menyampaikan dan tetap berpegang teguh pada argument kami dari tim pemerintah tentu saja tetap setuju pada Mosi hari ini sampai waktu debat yang diberikan berakhir.

Pada KDMI kali ini FPH gagal menjuarai kompetisi. Namun, sebagai generasi muda kami tidak boleh putus asa dan akan terus belajar dan mencari pengalaman. Beberapa dosen dari FPH juga menyemangati kami dan memberikan beberapa masukan. Karena pada lomba debat kita dituntut menyampaikan dan mempertahankan argument, ada beberapa tips yang akan memperkuat kamu pada saat debat nanti.

  1.  Sebutkan nama dan dari tim mana kamu berasal. Jangan sampai gugup ketika menyampaikan argument.
  2. Selalu mengikuti berita-berita / isu-isu yang sedang terjadi di masyarakat.
  3. Jangan membangun opini tunggal/ berpegang pada satu sumber, maka carilah informasi sebanyak-banyaknya dan membaca kutipan-kutipan isu terkait.
  4. Simak betul-betul argument yang di sampaikan lawan sehingga nanti kamu dapat memikirkan kalimat sanggahan untuk mematahkan argument tim lawan. Serta pemilihan kata yang tepat dan penggunaan bahasa sesuai situasi dan kondisi.
  5. Percaya diri dan jangan sampai terbawa emosi, sikap percaya adalah salah satu hal yang sangat penting dalam mempertahankan argument. Jangan takut salah dan tetaplah yakin pada argument yang kamu bangun.
  6. Siapkan mental dan fisik ketika berdebat, karena kalau tidak, kamu akan blank dan juga banyak lagi kesalahan yang akan kamu buat ketika mental kamu tidak disiapkan dengan baik.

Sekian sedikit tips dari saya, semoga bermanfaat bagi pembaca dan juga untuk saya. Good Luck teman-teman semoga berhasil.