Magelang-Prodi Ilmu Komunikasi Univesitas Muhammadiyah Magelang (Ilkom Unimma) mengadakan acara Diskusi Asyik Ilmu Komunikasi (#DiSik18) dengan tema Peran Ibu Untuk Menguatkan Literasi Keluarga. Terlaksanannya acara ini sebagai bentuk peran serta Prodi Ilkom Unimma dalam menumbuhkan budaya literasi di Kabupaten Magelang (8/3/2021).
Pada kesempatan kali ini, fenomena literasi di lingkungan keluarga coba dikupas dari dua sisi. Pertama dari sisi upaya-upaya yang telah dilakukan oleh gerakan PKK Kab. Magelang yang bekerja sama dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Kedua dari sudut pandang praktik. Hadir sebagai pembicara Christanti Zainal Arifin, selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang serta Fadillah Sandy, penggerak interactive read aloud dan juga dosen Ilkom Unimma.
Pada materinya, Christanti Zainal Arifin mengungkapkan, untuk menguatkan literasi di lingkungan keluarga dibutuhkan kerja sama dari semua pihak. Pemerintah Kabupaten Magelang sendiri, melalui Tim Penggerak PKK Kab. Magelang bersama dengan Dinas Perpustakaan dan Kerasipan (Dispuspa) serta Dinas Pendidikan dan Budaya (Disdikbud) Kabupaten Magelang, telah melaksanakan serangkaian upaya menumbuhkan literasi wilayah Kabupaten Magelang.
“PKK telah bekerja sama dengan Dispuspa dan Disdik untuk membuat program yang menumbuhkan literasi. Misalnya saja dengan program Komunitas Belajar Omah Ngisor Desa Sambak, Kecamatan Kajoran, pembuatan replikasi perpustakaan di 14 desa, Perpustakaan Muda Bhakti di desa Ngablak Srumbung, Inovasinya Kafe Baca dan Suluh Pustaka, Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Magelang dengan Mobil Perpustakaan Keliling, 166 desa yang memiliki perpustakaan, terakhir adanya arahan perpustakaan desa berinovasi ke perpustakaan digital,” ungkap Christanti Zainal Arifin.
Selain itu, Christanti menambahkan, ibu sebagai guru pertama bagi anak, memiliki peran sentral untuk menumbuhkan literasi di lingkungan keluarga.
“Ada beberapa peran ibu yang penting untuk menumbuhkan literasi di lingkungan keluarga. Pertama, rutin membacakan cerita untuk anak. Berdiskusi tentang buku, film, dan media massa dengan anggota keluarga. Bermain kata-kata seperti permainan Scrabble, teka-teki, atau permaianan sambung-bisik. Menyediakan bahan bacaan yang bermutu,” papar Christanti Zainal Arifin pada maternya.
Lebih lanjut, Christanti Zainal Arifin menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Magelang pun telah membuat strategi untuk membangun budaya literasi.
“Pemerintah Kabupaten Magelang memiliki strategi dalam menumbuhkan budaya literasi. Mengkondisikan lingkungan fisik ramah literasi. Mengupayakan lingkungan sosial dan afektif. Mengupayakan lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat yang mendukung gerakan literasi,” terang Christanti.
Sementara itu, Fadillah Sandy melihat budaya literasi di lingkungan keluarga bisa mulai dengan mempraktikkan model Interactive Read-Aloud. Interactive Read-Aloud merupakan kegiatan membaca nyaring dengan mengingrasikan kegiatan diskusi yang terorganisir yang dapat mendorong siswa/anak untuk aktif mendengar, berpikir, kritis, dan berpendapat agar dapat mengembangkan pemahaman dari teks yang didiskusikan serta tercapai tujuan pengembangan kemampuan.
Kemudian, Fadillah Sandy menguraikan detail komponen dari Interactive Read Aloud. “Ada lima komponen dama Interactive Read Aloud. Pertama pemilihan buku. Kedua, persiapan: latihan membaca berulang. Ketiga, penentuan jeda dan pemilihan pertanyaan. Keempat, gaya bahasa, body language dan ekpresi. Terakhir, tindak lanjut,” terang Fadillah Sandy.
Seratus peserta ikut bergabung pada acara yang dilaksanakan secara daring ini. Menurut Lusi Handayani, seorang ibu rumah tangga mengaku menjadi lebih mengetahui tentang literasi dari materi yang disampaikan oleh kedua pembicara.
“Sangat bagus (materinya) dari yang belum memahami literasi menjadi paham dan lebih memahaminya. Terima kasih, prodi komunikasi Unimma,” kesannya.
Sementara, menurut Retno Rini Wulandari, Ka TP PKK Desa Salam, Kecamatan Salam materi pada zoominar ini sangat bermanfaat dan mudah untuk diaplikasikan. “Bagus bahasannya, bermanfaat dan dapat diaplikasikan,” ungkapnya.