Kuliah Bareng Mas Dwipa: Menyelami Dunia Komunikasi Bencana di Meet the Expert

Kuliah Bareng Mas Dwipa: Menyelami Dunia Komunikasi Bencana di Meet the Expert

Pada tanggal 12 Juni, ruang kelas Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) diubah menjadi arena seru dalam acara “Meet the Expert”. Acara ini menghadirkan Mas Fajar Dwi Putra, dosen UAD yang akrab disapa Mas Dwipa sebagai pembicara. Beliau mengajak para mahasiswa Ilkom angkatan 22 untuk mengetahui dunia komunikasi bencana, topik krusial di tengah Indonesia yang rawan bencana alam. Mas Dwipa membuka sesi dengan mengajak para mahasiswa untuk berdiskusi arti komunikasi. Beliau menjelaskan bahwa komunikasi bukan sekadar berbicara tetapi juga tentang memahami, mendengarkan, dan merespon dengan tepat. Dalam situasi bencana, komunikasi yang efektif menjadi kunci keselamatan. Di sinilah peran komunikator, yaitu sosok penting yang menyampaikan informasi dan instruksi kepada masyarakat.

Selanjutnya, Mas Dwipa bercerita tentang pengalamannya membantu masyarakat saat Gunung Merapi erupsi. Beliau menjabarkan berbagai langkah mitigasi bencana yang diambil, mulai dari edukasi masyarakat, penyiapan jalur evakuasi, hingga pendistribusian bantuan. Tidak hanya bercerita, beliau juga membawa para mahasiswa menyelami mitigasi bencana melalui pemutaran video. Video ini memperlihatkan proses evakuasi masyarakat, pendistribusian bantuan, dan berbagai upaya penyelamatan yang dilakukan saat Gunung Merapi meletus. Dalam video tersebut, beliau turut berperan aktif sebagai wartawan guna mengabadikan detik-detik menegangkan dan menyampaikan informasi penting kepada masyarakat.

Pengalaman langsung Mas Dwipa ini semakin memperkuat pemahaman para mahasiswa tentang pentingnya komunikasi dan informasi yang akurat dalam situasi bencana. Mereka terinspirasi oleh dedikasi beliau dalam menjalankan tugasnya sebagai wartawan, bahkan di tengah situasi yang penuh bahaya. Di akhir sesi, beliau membekali para mahasiswa dengan jurus jitu menulis berita bencana. Beliau menekankan pentingnya akurasi informasi, kecepatan penyampaian, dan penggunaan bahasa yang mudah dipahami. Para mahasiswa pun antusias mencatat tips-tips berharga ini, siap menjadi pewarta yang sigap dan informatif di kala bencana.

Acara “Meet the Expert” ini memberikan pengetahuan baru tentang komunikasi bencana dan menginspirasi para mahasiswa Ilkom angkatan 22 untuk menjadi agen perubahan dalam menghadapi bencana. Dedikasi Mas Dwipa dalam membantu masyarakat menjadi contoh yang patut dicontoh oleh para mahasiswa untuk berkontribusi positif dalam membangun masyarakat yang lebih tangguh dan siap menghadapi bencana.

Penulis: Tiffani Anggi

Editor: Alan Kusuma

 

Pr 4.0: Era Baru, Strategi Baru – Kuasai Ai & Big Data Untuk Taklukkan Dunia Digital

Pr 4.0: Era Baru, Strategi Baru – Kuasai Ai & Big Data Untuk Taklukkan Dunia Digital

Pada tanggal 5 Juni 2024, Auditorium Kampus 1 Unimma bergemuruh dengan antusiasme para mahasiswa Ilkom dari semua semester. Bukan tanpa alasan, acara “Meet the Expert” kali ini menghadirkan pakar PR ternama, Ibu Herni Putrianti Perhumas BPC Yogyakarta dan Pak Tittis Widyatmoko dari Brilionet.

Topik yang dibahas pun tak kalah seru, yaitu “AI dalam Dunia PR dan Media Online”. Di era digital yang serba cepat ini, AI (Artificial Intelligence) merevolusi berbagai bidang, termasuk PR dan media online. Para pakar ini pun berbagi ilmu dan pengalaman mereka tentang bagaimana AI digunakan untuk meningkatkan efektivitas strategi PR dan menjangkau audiens yang lebih luas di dunia digital.

Ibu Herni Putrianti, dengan gaya bicaranya yang energik menjelaskan bagaimana AI dapat membantu dalam melakukan riset pasar, menganalisis media sosial, dan membangun persona target audiens. Beliau juga memberikan contoh-contoh nyata bagaimana AI digunakan dalam kampanye PR yang sukses. Salah satu contoh menarik yang dibagikan Ibu Herni Putrianti adalah bagaimana AI digunakan untuk memantau sentimen publik terhadap suatu brand di media sosial. Dengan menganalisis data percakapan di media sosial, tim PR dapat mengetahui apa yang dipikirkan dan dirasakan publik terhadap brand mereka. Hal ini kemudian dapat digunakan untuk menyusun strategi PR yang lebih tepat sasaran dan efektif.

Beliau juga menjelaskan bahwa praktisi PR di era digital membutuhkan skill dan kompetensi yang berbeda dengan era sebelumnya. Kemampuan esensial yang dibutuhkan meliputi kemampuan analitik untuk menganalisis data AI dan Big Data, keterampilan digital dalam menguasai platform dan teknologi terkini, kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan ide-ide menarik untuk audiens. Selain itu, keterampilan komunikasi yang baik juga dibutuhkan untuk membangun hubungan dengan berbagai stakeholders.

Sementara itu, Pak Titis Widyatmoko memaparkan tentang bagaimana AI digunakan untuk meningkatkan performa website, menjangkau audiens yang lebih tepat, dan menciptakan konten yang lebih menarik. Beliau juga menekankan pentingnya memahami etika dan regulasi dalam penggunaan AI di media online. Salah satu poin penting yang disampaikan Pak Titis Widyatmoko terkait dengan perubahan format rilis berita di era digital. Beliau menjelaskan bahwa saat ini, rilis berita yang panjang tidak lagi efektif untuk menarik perhatian media dan publik.

“Di era sekarang ini seharusnya menggunakan format rilis berita yang lebih singkat, padat, dan menarik” Ujar Pak Titis Widyatmoko. Beliau juga menekankan pentingnya memanfaatkan multimedia seperti gambar, video, dan infografis dalam rilis berita untuk meningkatkan engagement dengan audiens.

Acara “Meet the Expert” ini tidak hanya memberikan ilmu yang bermanfaat, tetapi juga membuka wawasan dan perspektif baru bagi para mahasiswa Ilkom. Para pakar PR dan Media Online ini berhasil menginspirasi para mahasiswa untuk terus belajar dan berinovasi dalam dunia PR dan media online yang berkembang secara dinamis.

Penulis: Tiffani Anggi

Editor: Alan Kusuma

 

Belajar Jadi Generasi Hijau, Mahasiswa Ilkom Bertandang ke Kantor Greeneration.id di Bandung

Belajar Jadi Generasi Hijau, Mahasiswa Ilkom Bertandang ke Kantor Greeneration.id di Bandung

Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) Fakultas Psikologi dan Humaniora (FPH) Universitas Muhamadiyah Magelang (UNIMMA) bertandang ke Bandung untuk studi luar kelas di Greeneration.id. Pada Rabu (21/6) Mahasiswa Ilkom dan Psikologi belajar langsung le Greeneration yang merupakan salah satu Non Government Organization (NGO) yang berfokus pada isu lingkungan terbesar di Indonesia.

Teman-teman Greenartion menyambut rombongan dari FPH UNIMMA dengan sangat ramah.  Diawali dengan sharing knowledge tentang isu lingkungan, community empowerment, pembuatan campaign, pengemasan konten, hingga pengelolaan tata kelola SDM di NGO. Mahasiwa sangat antusias dalam berdiskusi terkait seluruh proses kegiatan yang dilakukan oleh Greenaration.

“Harapannya dengan study lapangan dengan isu-isu yang menarik dan beragam ini bisa menjadi langkah awal kolaborasi untuk program-program MBKM di Prodi Ilkom”, ujar Hantoro Kaprodi Ilkom.

 

Mahasiswa Ilkom UNIMMA Studycation ke Kitabisa

Mahasiswa Ilkom UNIMMA Studycation ke Kitabisa

Pada Selasa (20/6) Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Muhamadiyah Magelang (UNIMMA) berkunjung ke kantor Kitabisa di Jakarta. Agenda ini merupakan lanjutan dari Program Studycation Jakarta-Bandung Fakultas Psikologi dan Humaniora (FPH) UNIMMA.

Dalam sesi di Kitabisa, mahasiswa Ilkom seru-seruan belajar tentang pembuatan konten yang kreatif dan penulisan copywriter di sosial media oleh Hudzaifah Faris Humami (Senior Copywriter Kitabisa) dan  Ihsan Indra (Contentwriter Kitabisa).

Pada akhir sesi, terdapat mindblowing quiz yang menambah keseruan studi luar kelas di Kitabisa. Kitabisa juga bagi-bagi merchandise menarik untuk mahasiswa Ilkom.

Jadi Sobat Energi, Mahasiswa Ilkom Ekskursi ke Kementerian ESDM

Jadi Sobat Energi, Mahasiswa Ilkom Ekskursi ke Kementerian ESDM

Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Muhamadiyah Magelang (UNIMMA) melakukan studi luar kelas ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) Republik Indonesia pada Selasa (20/6). Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa Ilkom dan juga mahasiswa Prodi Psikologi ini disambut meriah oleh Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Publik dan Kerjasama (KLIK).

Dalam sesi pertama, Kepala Biro KLIK Ir. Agung Pribadi, M.Sc menyambut dengan hangat mahasiswa beserta jajaran Dosen dengan paparannya terkait Sumber Daya Energi Baru dan Terbarukan. “Teman-teman mahasiswa silahkan belajar dan memanfaatkan kesempatan ini untuk bisa membangun jejaring, karena di masa mendatang jaringan itu yang paling penting”, pesan Agung di akhir sesi.

Selain itu, terdapat juga sesi oleh Koordinator Komunikasi KESDM Khoiria Oktavia yang memaparkan terkait Government Public Relations dan aplikasinya di KESDM. Selain itu, juga terdapat sesi pemaparan dari bidang SDM.

Mahasiswa sangat antusias mengikuti seluruh sesi karena selain seru juga berlimpah doorprize. Selain itu,  beberapa mahasiswa ilkom yang juga melakukan sesi walk in interview untuk magang MBKM di KESDM.

Klik untuk video https://youtu.be/WaVpN1VQuQ4

Setahun Belajar Komunikasi, Catatan Seorang Mahasiswa

Setahun Belajar Komunikasi, Catatan Seorang Mahasiswa

Oleh M. Reza Ariski (Ilkom 2019)

Setiap manusia pasti memiliki tujuan hidup mereka masing-masing. Semua itu tergantung pada potensi yang dimiliki mereka. Sejak kecil saya sudah terbiasa untuk hidup mandiri, jadi banyak hal dalam hidup saya yang saya tangani sendiri. Hal itu yang menjadikan saya paham akan kemampuan apa yang saya miliki dan pontensi apa yang saya punya.

Sedari kecil saya sudah mengenal siapa diri saya dan apa saja yang harus saya lakukan untuk bisa mencapai tujuan saya itu. Maka dari itu saya mempunyai banyak potensi dalam berbagai bidang di antaranya, saya suka berbicara. Saya mulai banyak mempelajari teknik dari public speaking sehingga suatu saat nanti saya berharap bisa manusia yang bisa kemampuan komunikasi yang baik. Selain public speaking, saya juga sangat suka dengan memasak, fotografi, menyanyi, dan masih banyak lagi. Apa yang saya suka itu biasanya akan jadi hobi baru saya entah cepat atau lambat. Asal saya suka, saya akan pelajari terus sampai saya bisa.

Kelemahan saya satu, yaitu saya tidak suka dengan segala macam yang berbau dengan permesianan. Namun, saya alumni dari STM. Ini aneh tapi ini benar. Saya seorang anak permesinan, tapi tidak suka mesin. Hal itu karena itu memang bukan passion saya. Maka dari itu banyak kemampuan saya yang bisa saya kembangkan asalkan saja jangan berkaitan dengan permesinan.

Sejak kecil banyak orang yang mengatakan saya lemah dalam akademik. Hal itu sempat membuat saya minder untuk sekolah. Ejekan demi ejekan sering saya terima, tetapi saya sadar mereka itu justru membuat saya menjadi lebih bersemangat untuk membuktikan bahwa saya harus bisa. Sampai saat ini banyak orang yang masih tidak percaya dengan kemampuan saya hingga awal kuliah banyak sekali rintangan yang harus saya lewati. Ahirnya saya berusaha untuk buktikan bahwa saya bisa mendapatkan IPK yang sangat memuaskan dan bisa menutup semua omongan orang tentang saya.

Sejak itu saya menjadi lebih merasa tertantang untuk menjawab semua orang dengan membuktikan kepada mereka. Setiap orang memiliki prestasinya sendiri-sediri, tidak harus sama dengan orang lain. Saya selalu melihat ada banyak anak dari keluarga yang kurang mampu tapi dia bisa berprestasi dengan sangat baik. Hal itu membuat saya menjadi semakin sadar dan bersemangat untuk meningkatkan prestasi yang saya miliki.

Setiap kali saya berada di suatu keramaian pasti saya suka memperhatikan satu per satu orang di sana. Terkadang kita bisa dapat inspirasi dan pembelajaran hidup dari mereka. Selain itu saya juga mencari sumber inspirasi lain seperti membaca berita dan menonton TV. Menonton TV juga salah satu kegemaran saya karena dengan menonton TV saya bisa mendapatkan banyak informasi yang berguna bagi saya. Semua program di TV menurut saya bisa kita ambil pelajarannya dari sudut pandang yang berbeda. Namun semua itu terkantung dari cara pikir orang yang melihat program tersebut.

Saya pribadi membiasakan melihat sesuatu itu tidak hanya dari satu sudut pandang saja karena belum tentu dari sudut pandang itu benar. Jadi buat saya, inspirasi itu bisa datang darimana saja, tergantung dari kitanya mau meluhat hal itu seperti apa. Selain itu saya juga banyak melihat teman di lingkungan saya masih berpikiran bahwa kita masih kuliah karena orang tua dan mereka masih tidak serius dalam belajar. Saya sering berfikir kasihan orang tuanya karena dia sudah bekerja susah payah untuk membiayai kuiah anaknya. Namun, sang anak tidak belajar dengan serius. Hal itu yang membuat saya kadang menjadi cambuk buat diri saya agar tetap semangat untuk meningkatkan prestasi saya.

Motivasi terbesar dalam hidup saya saat ini adalah saya harus bisa menjadi orang yang membanggakan keluarga saya. Ini bukan hanya orang tua saja akan tetapi keluarga saya juga ikut andil dalam hidup saya. Sama seperti ketika saya ingin melanjutkan kuliah saya sedangkan tabungan saya dan ibu saya belum cukup. Keluarga saya saling membantu bagaimana caanya agar saya bsa melanjutkan sekolah saya dari mulai patungan bersama untuk biaya masuk kuliah hingga men-support saya secara mental ketika antara kewajiban saya di rumah dan kuliah saling bertolak belakang. Keluarga saya sangat berperan bagi saya sampai saat ini. Ketika semangat saya untuk kuliah meredup saya akan mengingat bagaimana ibu saya, nenek saya, dan keluarga saya lainya mendukung saya sampai saya bisa di titik sekarang ini.

Layaknya manusia ,hidup itu pasti punya masalah masing-masing. Masalah tidak dapat diprediksi dan terkadang datang dalam berbagai bentuk yang membuat hidup kita kadang menjadi semakin sulit baik itu secara fisik ataupun mental. Layaknya roda yang berputar kadang hidup kita ada di bawah kadang juga ada di atas. Ketika kita dibawah berarti kita sedang disuruh untuk belajar bersabar dan ikhlas. Begitu juga ketika kita sedang di atas kita disuruh untuk tetap menjadi seseorang yang tetap rendah hati dan jangan bersombong justru kita manfaatkan untuk membantu orang lain yang kurang beruntung.

Terkadang kita sering merasa masalah yang kita miliki itu yang paling berat sendiri sedangkan masalah orang lain itu kecil. Namun, sebenarnya setiap orang itu memiliki caranya masing-masing dalam mengendalikan masalah. Bisa jadi orang yang terlihat selalu ceria itu juga punya masalah yang sangat berat, tetapi ia bisa menutuinya dengan  senyum yang lebar sehingga masalahnya tidak terlihat oleh orang lain. Setiap masalah yang kita punya itu pasti berlalu, makanya kita harus berfikir yang positif jangan selalu berpikiran masalah ini kok nggak selesai-selesai. Percayalah waktu yang akan menjawab semua itu.

Ada beberapa hal yang selalu saya percayai untuk dijadikan motivasi dalam hidup saya ketika ada masalah, yaitu: Jangan menyalahkan orang lain. Menyalahkan orang lain tidak akan merubah kita menjadi pribadi yang lebih baik. Akan tetapi ketika kita memilki banyak masalah jalan, satu-satunya hanya kita hadapi masalah tersebut dengan berani dan percaya pada diri sendiri kalau kita bisa melewati dan menyelesaikan masalah itu. Bagi saya setiap maslah juga ada resikonya entah itu besar atau kecil. Namun, resiko itu bisa menjadi pembelajaran bagi kita supaya di kemudian hari kita bisa menekan supaya resiko yang timbul itu tidak besar dan menyulitkan kita sendiri.

Selain itu kita juga perlu melakukan sesuatu itu dengan sepenuh hati. Apapun yang kita kerjakan maka lakukanlah dengan senang hati dan sepenuh hati supaya hasilnya juga akan baik. Maka dari itu saya selalu lebih memilih melakukan hal yang saya sukai karena kalau saya suka dan saya nyaman, maka hasilnya nanti akan memuaskan kita sendiri. Jangan pernah menyerah dengan tantangan. Buat tantangan itu menjadi semangat untuk melakukan sesuatu supaya kita lebih termotivasi lagi. Lakukan setiap perubahan kecil setiap harinya setiap supaya kita bisa berproses menjadi lebih baik lagi dari hari kehari.

Saya memilih prodi komunikasi sebagai bidang studi untuk membantu saya mengembangkan setiap potensi yang saya miliki. Saya ingin bisa lebih baik lagi menggunakan setiap potensi yang saya miliki. Belajar di Ilmu Komunikasi UMMagelang saya yakin bisa membantu saya untuk mengembangkan kemampuan yang saya miliki. Banyak yang sudah saya pelajari dari mulai public speaking salah satunya. Dulu saya salah satu orang yang sangat berantakan dalam hal berbicara apalagi di depan orang banyak. Setelah saya banyak belajar dari mata kuliah tersebut saya menjadi lebih sedikit percaya diri dan paham bagaimana cara yang benar ketika berbicara di depan orang banyak.

Selain itu, saya juga belajar tentang professional image. Mata kuliah tersebut membahas tentang bagaimana kita berperlaku secara professional,dari mulai mempersiapkan diri sebelum interview kerja sampai table manner. Suatu saat nanti jika kita memiliki kesempatan untuk makan bersama orang penting, kita sudah tahu tata caranya.

Belajar ilmu komunikasi itu penting karena dengan itu kita bisa mengetahui cara berkomunikasi secara baik dan mendalam. Walaupun setiap hari kita melakukan komunikasi, tapi kita juga belum tahu seperti apa teorinya. Banyak keuntungan yang saya dapatkan dari belajar di ilmu komunikasi, yaitu cara pandang saya terhadap diri saya sendiri itu menjadi berbeda. Ketika kita mahir berkomunikasi itu bisa meningkatkan percaya diri sehingga bisa meningkatkan kesuksesan kita kelak. Selain cara pandang kita terhadap diri kita berubah, pengetahuan kita terhadap hubungan antarmanusia juga meningkat. Hal itu karena dalam ilmu komunikasi juga mempelajari tentang bagaimana caranya membangun hubungan yang baik antar manusia. Melalui hubungan pertemanan, cinta, sampai hubungan keluarga kita juga belajar tentang kepercayaan, dan hubungan timbal balik.

Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa, dalam ilmu komunikasi juga diajarkan sehingga kita bisa berkomunikasi dengan baik dengan berbagai macam lapisan masyarakat. Belajar di ilmu komunikasi juga sangat menguntungkan bagi saya karena tujuan dan cita-cita saya adalah untuk menjadi pembawa berita atau juga bisa bekerja di dunia penyiaran televisi. Saya ingin ikut merubah peran media massa saat ini yang banyak mempengaruhi perilaku manusia sedangkan progam acaranya kebanyakan yang kurang mendidik. Banyak masyarakat yang salah kaprah dalam bertingkah laku hanya karena kebiasaan media yang menyiarkan hal-hal yang menggiring opini publik ke hal yang tidak benar.

Saat ini sudah masuk di era yang serba digital dan terlebih saat-saat pandemi seperti saat ini, semua kegiatan dari mulai belajar sampai perekonomian dituntut untuk serba online. Belajar di ilmu komunikasi juga terkenal dengan tugas-tugasnya yang sangat seru dan beragam, seperti membuat film, menulis berita, membuat iklan dan masih banyak hal yang seru lagi. Hal itu juga sangat saya senangi sehingga saya sangat bersemangat dalam mengerjakan setiap tugas yang ada di perkuliahan. Mengerjakan tugas tapi seperti bukan tugas, seperti kita sedang bermain saja sehingga tdak terasa kalau itu tugas kuliah.

Selain itu pembelajaran yang ada dalam ilmu komunikasi juga sangat tidak kaku sehingga tidak terasa juga kalau kita sedang dalam masa kuliah. Ditambah dengan para dosen yang masih muda dan sangat seru bisa seperti teman sendiri. Maka dari itu ayo buruan daftar di ilmu komunikasi!